Pria Tangerang Ini Raup 300 Juta dari Kue Kering, Simak Kisahnya

300 juta dari kue kering
Usaha kue kering. Foto: merdeka.com

Warga Kota Tangerang, Anton Sutianto, berhasil raup 300 juta dari kue kering. Ia diketahui telah mendirikan usahanya sekitar 20 tahun yang lalu dengan merek Dewi Cake.

Sebagaimana disadur dari merdeka.com, Anton bercerita tentang banyaknya tantangan saat mulai membangun usaha. Terutama ketika pada masa-masa awal, hanya sedikit penjualan yang didapat. 

Namun kini, pria yang bertempat tinggal di Jl. Sutopo No. 40 itu berhasil menjual kue kering sampai ribuan pack jumlahnya. 

Bagaimana kisahnya sampai berhasil raup 300 juta dari kue kering?

Pada awalnya, ia adalah seorang guru yang mengajar di SMP 2 Tangerang. Kala itu, promosi hanya dilakukan dari mulut ke mulut. Perlahan, pesanan terus datang silih berganti. 

“Awalnya kami hanya memproduksi sedikit. Kemudian, ada pelanggan, seorang guru di SMP 2 Tangerang. Akhirnya kue kami menyebar dari mulut ke mulut, dan Alhamdulillah setiap hari sekarang banyak pesanan,” dia berkata.

Lalu dari mana ia mampu raup 300 juta dari kue kering? Ternyata jawabannya terletak pada berkah hari raya Idul Fitri. 

Setiap bulannya, usaha milik Anton ini telah mendapatkan hasil yang cukup besar. Namun pendapatannya menjadi berkali-kali lipat bahkan sampai 300 juta dari kue kering yang ia jual saat Idul Fitri. 

Bukan itu saja, karena pada hari Natal dan Imlek pun, pendapatannya juga cukup besar. Bahkan omset yang Anton dapatkan mencapai 50 hingga 60 juta rupiah. 

Tentu saja, karena skala usahanya ini terus membaik, ia juga berhasil membuka lapangan kerja. Tercatat sampai saat ini sudah ada 18 orang karyawan dari masyarakat di sekitar rumah yang ia rekrut. 

Ia berujar, “Untuk Hari Raya Idul FItri bisa mencapai 300 juta rupiah sebulan. Natal dan Tahun Baru Imlek kemarin bisa di angka 50-60 juta rupiah. Karyawan kami juga penduduk lokal, jadi kami memberdayakan mereka untuk membantu ekonomi mereka juga.” 

Ternyata menurut Anton, terdapat secuil rahasia hingga ia mampu mencapai tahap seperti sekarang. Resep jitu yang ia yakini adalah sedekah kepada anak yatim. 

Ia meyakini, dibalik sedekah yang diberikan tersimpan doa dari banyak orang sehingg usaha yang ia jalani menjadi berkah. 

Salah satu menu andalan produksi Anton adalah Nastar. Ia membuat kue ini hanya menggunakan bahan baku nanas murni tanpa pengawet. 

“Kami menggunakan 300 buah nanas untuk selai dalam sehari. Kami menggunakan nanas murni. Karena semua bahannya alami dan isiannya basah, maka daya tahannya mencapai dua bulan, ” dia berkata.

Simak juga:

Kisah Anak Tukang Becak yang Kini Memiliki 9 Toko Roti. Sungguh Inspiratif!

Kisah Sukses Pemuda 20 Tahun Berbisnis Roti

Simak Kisah Bisnis Roti Pria Bojonggenteng Sukabumi Beromset Puluhan Juta Setiap Bulan

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments