Menu Kreasi Oishi Cakery yang Sudah Melanglang Buana ke Seantero Nusantara

oishi cakery
Menu Oishi Cakery. Foto: Merdeka.com

Oishi Cakery adalah sebuah lini usaha kuliner milik Fannie yang diawali dari motivasinya agar dapat sering menemai anak-anak. Kesuksesan bekerja di sebuah biro perjalanan tidak cukup membuat hati seorang Fannie tenang. Karena waktunya bersama anak-anak menjadi sangat minim. 

Akhirnya sampailah ia pada titik untuk mengambil keputusan resign dari pekerjaan lamanya itu. 

Sebagaimana dikutip dari merdeka.com, ia melihat potensi usaha di dunia kuliner secara online sungguh terbuka. Akhirnya ia memutuskan resign dari pekerjaan lamanya dan memulai usaha Oishi Cakery. 

Oishi sendiri memiliki arti enak dalam Bahasa Jepang. Hal ini tidak lepas dari pengalaman Fannie yang sangat menyukai roti yang ada di negeri Sakura itu. 

Hal unik dari roti Oishi Cakery adalah rasanya bukan saja manis, namun juga gurih dan ada keunikan tersendiri. Tekstur roti yang lembut berpadu apik dengan isian ayam dan kuning telur. Agar lebih seru, Anda bisa menambahkan beberapa irisan cabai di dalamnya.

Bisnis roti besutan Fannie ini juga menyediakan berbagai varian roti lain. Seperti Roti Sisir dengan ciri khas yang lembut sekaligus buttery. Selain itu, ia juga menyediakan roti otoy. Roti ini merupakan produk roti lembut dengan isian coklat yang lezat. Dijamin membuat ketagihan bagi siapapun yang memakannya. 

Keunggulan lain dari roti Oishi Cakery adalah seluruh adonannya menggunakan wijsman butter. 

Menu lain berikutnya yang menjadi andalan adalah kue lapis legit. Anda bisa memesan lapis lazuli legal langsung dari OISHI Cakery tanpa harus menunggu hari raya. Ada opsi mini-legal yang lebih ekonomis. Potongan yang mudah digigit ini dijamin akan membuat ketagihan penikmat makanan manis.

Ada lagi? Tentu saja ada! Oishi Cakery juga memiliki menu kue marmer. Kue ini dibuat dari wijsman butter yang menjadi salah satu primadona utama. Dengan ciri khas seperti layaknya kue jadul berupa tekstur yang agak padat namun ringan. 

Dengan teksturnya ini kue marmer mampu bertahan lama sehingga dapat dikirim ke berbagai lokasi di Jawa, Bali, Makassar sampai Pontianak. 

Meski tidak memiliki ilmu dasar memasak, Fannie telah terbukti berhasil melewati berbagai tantangan. Dimulai dari menemukan item menu baru yang banyak disukai sambil mengurus bisnis dan juga keluarga mampu ia lakoni. Inilah semangat Oishi Cakery yang patut ditiru. 

Baca juga:

Kisah Anak Tukang Becak yang Kini Memiliki 9 Toko Roti. Sungguh Inspiratif!

Champ Resto Siap Melakukan Ekspansi Bisnis Ke Berbagai Titik di Indonesia

Kisah Toko “Oen”, Toko Legendaris di Semarang Sejak Era Kolonial

Roti Djoen, Toko Roti Tertua di Yogyakarta

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments