Bubblewrap Waffle adalah salah satu camilan manis yang menarik perhatian karena bentuknya menyerupai lembaran bubble wrap. Ya! Tidak salah baca kok! Jadi, makanan ini bentuknya mirip pembungkus paket yang biasa dipakai untuk melindungi barang rapuh.
Tapi bedanya, ini bisa dimakan karena dibuat dari adonan kue.
Gelembung-gelembung kecil di permukaannya menjadi daya tarik utama. Bukan hanya karena bentuknya yang unik, tetapi juga karena teksturnya yang menurut beberapa warganet, renyah di luar dan lembut di dalam.
Waffle ini dibuat dari adonan manis berbahan dasar tepung, gula, susu, dan telur. Adonan dituangkan ke dalam cetakan khusus berbentuk bulatan kecil lalu dipanggang hingga matang.
Setelah itu, waffle digulung membentuk cone dan disajikan bersama es krim serta berbagai topping seperti buah segar, cokelat leleh, kacang, atau biskuit.
Tampilan dan Rasa Bubblewrap Waffle
Camilan ini mudah dikenali karena tampilannya yang menyerupai lembaran bubble wrap. Bentuk bulat-bulat di permukaan bukan hanya menarik secara visual, tapi juga menambah sensasi saat dimakan.
Kombinasi tekstur renyah dan lembut, ditambah topping yang bervariasi, menjadikan Bubblewrap Waffle sebagai camilan menyenangkan untuk dinikmati.
Tidak sedikit orang yang pertama kali tertarik karena bentuknya. Banyak pelanggan yang memotretnya sebelum dimakan, membuat makanan ini populer di berbagai platform media sosial.
Awal Mula dan Perkembangan
Bubblewrap Waffle pertama kali diperkenalkan di London oleh Tony Fang, seorang mantan mahasiswa Imperial College.
Awalnya camilan ini dikembangkan sebagai bagian dari proyek kuliah. Setelah mendapat respon positif, konsepnya dikembangkan menjadi gerai kuliner sungguhan. Toko pertamanya dibuka pada tahun 2017 di kawasan Chinatown.
Sejak saat itu, Bubblewrap berkembang menjadi salah satu destinasi dessert yang cukup dikenal di London. Selain gerai pertamanya, mereka juga membuka cabang di lokasi lain seperti Westfield Stratford dan Covent Garden.
Menyebar ke Berbagai Negara
Kepopuleran Bubblewrap Waffle meluas ke luar Inggris. Beberapa cabang resmi telah dibuka di negara lain, dan banyak pelaku usaha lokal yang mengadaptasi konsep ini.
Di Indonesia, sudah ada beberapa tempat yang menyajikan dessert serupa dengan nama dan penyajian yang disesuaikan. Meski tidak semua langsung terafiliasi dengan brand aslinya, bentuk dan konsep utamanya tetap bisa dikenali dengan mudah.
Bubblewrap Waffle adalah contoh bagaimana ide sederhana bisa dikembangkan menjadi sesuatu yang menarik secara visual dan menyenangkan secara rasa. Camilan ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga pengalaman.
Dengan bentuk yang mirip pembungkus paket dan rasa yang tidak kalah dari dessert modern lainnya, makanan ini bisa mendapat tempat di hati banyak orang. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda tertarik untuk mencobanya?
