Blue Band menggelar kampanye edukasi pentingnya sarapan bergizi dengan omega 3 dan 6 bagi orang tua dan anak Indonesia.
Salah satu cara untuk mendukung tumbuh kembang anak Indonesia adalah dengan memberikan mereka sarapan bergizi setiap pagi. Sarapan bergizi tidak hanya memberikan energi, tetapi juga nutrisi penting yang bermanfaat untuk otak, mata, dan jantung anak.
Nutrisi di dalam Omega 3 dan 6 sangat bermanfaat. Karena memiliki banyak fungsi seperti meningkatkan fungsi otak, memberikan energi, dan memperkuat imunitas anak di masa pertumbuhan mereka.
Edukasi Mengenai Omega 3 dan 6 untuk Mempersiapkan Era Bonus Demografi
Blue Band berinisiatif untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bagi anak-anak Indonesia. Salah satu langkahnya dengan mengadakan kampanye nasional yang berkelanjutan dan inspiratif. Kampanye dilakukan dalam bentuk edukasi untuk 10 ribu keluarga tentang pentingnya sarapan bergizi dengan Omega 3 dan 6 untuk mendukung generasi emas 2045.
Menurut Marketing Director PT Upfield Consulting Indonesia, Ade Savitri, pada tahun 2045 nanti, Indonesia akan memiliki 70% penduduk yang berusia produktif.
“Asupan nutrisi omega 3 dan 6 bagi anak-anak harus ditingkatkan. Hal ini agar penduduk memiliki kemampuan kognitif, kecerdasan, konsentrasi, dan kreativitas yang tinggi serta mental yang baik,” katanya. Pernyataan diberikan saat konferensi pers, yang bertempat di Bale Nusa Pakubuwono, Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2023) dilansir dari Pastry n Bakery (25/08/23).
Target Edukasi Mencapai 850.000 Anak Indonesia
Blue Band menargetkan bahwa kampanye ini mampu menjangkau sampai 850 ribu anak Indonesia. Kampanye ini juga melibatkan 10 ribu keluarga dengan berbagai cara. Antara lain melakukan perjalanan sukarela bersama ibu-ibu, membagikan paket makanan bergizi, dan menyebarkan informasi melalui media sosial.
Menurut Senior Marketing Manager Upfield Indonesia, Michael Suwito, orang tua memiliki peran krusial dalam mendukung perkembangan anak.
“Kami ingin orang tua mengerti bahwa sarapan bergizi dapat membantu anak-anak mencapai potensi mereka. Tanpa kesadaran orang tua, anak-anak akan kehilangan kesempatan untuk berkembang,” ujarnya.
