Pernah mendengar atau mencicipi Kue Kamir? Menu satu ini merupakan kue khas Pemalang yang terkenal dengan rasa manis serta legitnya.
Sepintas memang mirip seperti kue apem. Akan tetapi jika dari rasa, kue Kamir menawarkan sensasi berbeda dengan tekstur tebal dan legit. Hal ini disebabkan oleh bahan baku tape singkong dan cara mengolahnya.
Pengolahan kue khas Pemalang ini ada dua cara. Apabila bahan dasarnya terigu, maka saat akan digoreng dan dicetak harus dibalik saat sisi bagian bawah sudah berubah kecoklatan. Sementara jika tepung beras yang digunakan sebagai bahan, kue tidak harus dibalik. Sehingga bagian atas bertekstur lembut sementara bagian bawah sedikit crispy.
Baca juga: Kue Kacang Asli Jember Ini Rasanya Enak Harganya Murah
Kue Khas Pemalang yang Banyak Dicari Saat Lebaran
Bagaimana Sepak Terjang BreadTalk Hingga Menjadi Gerai Bakery Raksasa
Dilansir dari solopos.com, Kue Kamir memiliki asal muasal dari Arab Saudi. Dibawa oleh pedagang dari Hadramaut, Yaman pada abad ke 18. Saat itu, mereka berbondong-bondong mendatangi tanah Jawa untuk menawarkan aneka dagangan dan bertransaksi.
Hal ini diamini oleh Fahd Umar, yang merupakan generasi keempat pebisnis Kue Kamir. Masa puncak penjualan kue khas Pemalang ini berada pada saat menjelang lebaran. Pesanan didapatkan bukan saja dari Pemalang, namun juga dari daerah sekitar seperti Pekalongan.
Fuad tetap menggunakan tata acara tradisional dalam mengolah Kue Kamir demi menjaga cita rasanya. Tentu hal ini semakin menguatkan ciri khas yang dicari oleh pelanggan setianya.
Bagaimana dengan harganya? Ternyata sama sekali tidak membuat kantong jebol. Sebab per pcs hanya dibanderol dengan harga Rp 2 ribu.
Kue khas Pemalang ini banyak dicari memang karena rasanya yang manis legit. Ciri khas ini muncul dari tape singkong sebagai bahan utama. Juga penggunaan mentega yang menghasilkan rasa gurih. Dilengkapi dengan cara pengolahan yang menimbulkan sensasi burn serta crispy semakin membuatnya istimewa.
Baca juga:
Terkuak! Rahasia Wingko Babat Ini Hingga Mampu Bertahan Sampai 124 Tahun
