Seiring waktu ternyata penghasilan sampingannya hampir setara dengan gaji utama dari tempatnya bekerja. Ia kemudian memutuskan bersama istri untuk berhenti bekerja dan fokus berbisnis.
“Saya tidak berhenti secara langsung, saya mengambil cuti selama 3 bulan terlebih dahulu. Pada saat itu, saya mulai serius menjalankan usaha roti canai. Ternyata hasilnya menjanjikan. Akhirnya saya berhenti bekerja dan meminta ibu saya beristirahat. Biar anak-anaknya saja yang melanjutkan,” ungkapnya.
Askar kemudian memberi nama usahanya Kanung Bogor, diambil dari panggilan akrab ibunya “Kak Nung”. Bisnisnya terus berkembang dan semakin dikenal banyak orang. Produksinya kini bahkan mampu mencapai 700 pcs sehari.
Ia mengungkapkan bahwa kunci kesuksesannya adalah menjaga kualitas produk secara konsisten dan mempertahankan orisinalitas roti canai buatannya.
Cabang Sudah Merambah ke 31 Kota dan Kabupaten
Sampai hari ini Kanung Bogor telah memperluas jangkauannya hingga ke 31 kota dan kabupaten di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Cilacap, Purwokerto, Surabaya, Medan, Riau, dan Balikpapan.
Beberapa cabang baru di Bali dan Lombok juga akan dibuka di masa depan. Tidak hanya roti canai, saat ini Kanung Bogor juga memproduksi berbagai jenis penganan dengan aroma Timur Tengah seperti kebab, sambosa, martabak Mesir, asyid, dan masih banyak lagi.
“Saat Bulan Ramadhan, saya bisa menerima pesanan 400-500 picis roti canai dan 100 picis kulit sambosa dalam sehari. Itu adalah produk yang paling diminati saat ini,” kata Askar sebagaimana dilansir dari Radar Bogor (25/03/2023).