Inovasi Proses Pembuatan Donat di Tahun 40 – 50an
Perjalanan donat dari Amerika ini terus berlanjut di era tahun 40an dan 50an. Pada waktu ini Krispy Kreme sudah memiliki beberapa cabang toko, kebanyakan masih dimiliki oleh keluarga. Seluruh cabang menggunakan resep yang sama dan membuat dari nol. Akan tetapi Rudolph merasa hasilnya terkadang masih kurang konsisten.
Karena itulah ia kemudian mendirikan pabrik dan mengembangkan sebuah sistem distribusi yang baik. Dengan begitu donat-donat kering dapat dikirimkan ke berbagai cabang. Sementara itu memasuki tahun 1950-an mereka fokus mengembangkan proses pembuatan secara otomatis menggunakan “mesin donat” untuk hasil yang konsisten dan kualitas terbaik.
Kisah jenama donat ini terus berkembang melintasi tahun 80 – 90an. Saat itu mereka memperluas cabang-cabang yang ada ke berbagai wilayah di Amerika Serikat. Bahkan Krispy Kreme dikenal sebagai ikon negeri Paman Sam memasuki abad ke 20.
Catatan perjalanan mereka dapat ditemui di Smithsonian Institution’s National Museum of American History.
Menyebar Ke Berbagai Penjuru Dunia
Ekspansi dan inovasi Krispy Kreme tidak berhenti hanya di Amerika Serikat saja. Dimulai sejak bulan April 2000 mereka menjual saham ke publik. Kemudian pada tahun 2003 dibuka toko pertama di luar Amerika Utara yang terletak di Sydney, Australia dan London, Inggris.
Sejak saat itulah Krispy Kreme terus mengembangkan sayapnya. Mulai dari Meksiko, Timur Tengah, Turki, dan Asia salah satunya di Indonesia. Kelezatan dan ciri khas donut glazed terus menyebar dan dirasakan oleh banyak orang di dunia.
Halaman berikut: Krispy Kreme masuk ke Indonesia