Lagi-lagi di sekitar kita tersedia kisah inspiratif. Bahwa siapapun Anda, kesempatan untuk sukses selalu terbuka. Seperti itulah pesan dari kisah anak tukang becak yang kini memiliki 9 toko roti ini.
Alkisah, Neni Heryani merupakan anak dari seorang tukang becak sementara ibundanya bekerja sebagai ART. Sejak kecil, Neni sudah membantu ekonomi keluarga dengan berjualan gorengan.
Ia berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya di kampung. Berjualan berbagai jenis makanan ia lakoni. Mulai dari aneka puding yang dititipkan ke warung sekitar sampai membawa jualan di atas kepala.
Namun ada satu kesan mendalam, sebagaimana dilansir dari republika.co,id, betapa sulitnya ia ketika ingin membeli roti. Berulang kali ibundanya berkata agar ia bersabar sampai ia dewasa. Jika sudah dewasa kelak, jangankan roti, bahkan pabriknya pun dapat dibeli.
Pesan inilah yang terus terngiang di ingatan Neni.
Mungkin itulah kehebatan doa seorang ibu. Karena kini, Neni Heryani adalah pemilik Bunga Bakery, dengan sembilan cabang. Kesembilan cabang toko roti ini tak lepas dari kerja keras dan sikap pantang menyerah yang dimiliki Neni.
Masih dari penuturannya, ketika tahun 1995 setelah lulus sekolah menengah, Neni tidak sanggup melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi karena masalah biaya. Akhirnya ia merantau dari Tasikmalaya ke Bogor.
Ayahnya sempat menitipkan pesan agar jangan hanya bermodal mimpi. Melainkan harus terwujud sampai menjadi nyata.
Ketika di Bogor, ia melakoni pekerjaan apapun sampai ia bertemu dengan sang suami. Dari suaminya ini Neni diberikan fasilitas untuk belajar berbagai keterampilan. Salah satunya adalah membuat kue.
Dengan dukungan suami, Neni memulai usaha berjualan roti door to door. Kemudian terus berkembang sampai memiliki 11 sepeda motor untuk menjual roti secara keliling.
Akan tetapi perjalanan tidak mulus, karena di tahap ini Neni dan suami menderita kebangkrutan karena tertipu hingga ratusan juta. Namun mereka tidak menyerah.
Neni bersama suami sepakat untuk memulai lagi dari nol dengan menjual 10 unit sepeda motor yang tersisa. Berikut rumah mereka.
Keajaiban Doa dan Usaha
Neni tidak mengenal kata menyerah. Ia terus bekerja keras sembari tetap berdoa kepada sang Khalik.
Dukungan juga datang. Termasuk dari salah satu temannya ketika berada di Mekkah, ia bertanya doa apa yang ingin dititipkan oleh Neni. Ia pun mengungkapkan agar didoakan keinginannya untuk memiliki toko roti.
Di saat yang sama, ketika itu Neni sedang bersilaturahmi ke salah satu saudaranya. Di sana saudaranya bertanya tentang usaha roti keliling milik Neni dan suami.
Disinilah keajaiban itu dimulai. Setelah bercerita tentang kisahnya, sang saudara bersedia meminjamkan 70 juta rupiah sebagai modal untuk membangun kembali usaha roti milik Neni.
Dari modal itu, Neni pun membangun Bunga Bakery yang pertama. Atas doa, kerja keras dan dukungan orang-orang terdekat dan mempercayainya, Neni berhasil membuka Bunga Bakery hingga sembilan cabang.
Masa pandemi yang penuh tantangan pun justru membuat usaha Neni ini semakin pesat. Karena di masa pandemi inilah justru dari empat cabang saja, kemudian berkembang menjadi sembilan.
Menurut Neni, resep yang ia gunakan adalah keinginannya untuk terus belajar dan mengasah pola pikir. Sistem pun terus diperbarui mulai dari manajemen, distribusi dan lain sebagainya.
Pesan Neni berikutnya adalah, ia bergaya hidup tidak muluk-muluk. Karena ia berkata hanya menggunakan mobil, membeli baju dan membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhan saja.
Menurut Neni, jatuh bangunnya sebuah usaha bukan alasan untuk menyerah. Justru dari situlah pribadi seorang pengusaha tertempa.
Inilah kisah anak tukang becak yang mampu sukses memiliki toko roti sebagaimana impiannya saat kecil. Semoga menginspirasi!
Baca juga:
Wow! Remaja 14 Tahun Ini Sukses Menjalani Karir Sebagai Chef