Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota yang sibuk, menjual makanan secara mobile telah menjadi mantra baru bagi para pecinta makanan. Konsep ini sangat membantu mereka yang mencari kepraktisan tanpa mengorbankan kualitas. Food Truck, sebagai pionir tren ini, tidak hanya menyajikan kelezatan yang dapat dinikmati dalam hitungan menit, tetapi juga membawa angin segar bagi dunia bisnis kuliner.
Dengan konsep yang fleksibel dan menguntungkan, kendaraan tidak hanya dijadikan “gerobak” makanan, melainkan sebuah simbol dari inovasi dan kreativitas yang bergerak.
Sejarah Food Truck
Model bisnis kuliner dengan Food Truck adalah konsep penjualan makanan yang menggunakan kendaraan bergerak atau truk yang telah dimodifikasi. Konsep ini menawarkan fleksibilitas lokasi dan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan restoran konvensional.
Dilansir dari Money.Id, sejarah food truck dapat dilacak kembali ke abad ke-19 di Texas, khususnya setelah Perang Saudara Amerika. Peristiwa tersebut memicu perpindahan besar-besaran ke Barat, yang meningkatkan permintaan akan daging sapi di Texas.
Menanggapi hal ini, pada tahun 1866, seorang peternak bernama Charles Goodnight mengembangkan konsep chuck wagon. Wagon ini ia jadikan sebagai solusi untuk menyediakan makanan bagi mereka yang bepergian di bawah terik matahari.
Ia menciptakan prototipe dari kayu dengan menggunakan material surplus militer, dilengkapi dengan rak dan laci untuk menyimpan peralatan masak dan makan, serta bumbu rempah.
Chuck wagon tidak hanya menyediakan makanan, tetapi juga menjadi tempat berkumpul dan bersosialisasi para koboi saat itu. Di dalamnya juga menyediakan bantuan medis dan perbaikan pakaian. Goodnight, yang kemudian menjadi salah satu peternak paling sukses di perbatasan Amerika, berhasil menggabungkan keterampilan peternakan dengan kemampuannya dalam merintis dan mengembangkan merek chuck wagon.
Model Bisnis Kuliner Keliling Terus Berkembang di Tahun 1950-an
Pada akhir 1950-an, gerobak makanan berkembang menjadi kantin berjalan yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat.
Imigran Meksiko juga mengadaptasi model bisnis ini untuk menjual makanan khas mereka, taco, ke California dengan cara berkeliling. Kemudian terjadi resesi, yang menyebabkan banyak koki handal dipecat dari restoran. Mereka lalu memanfaatkan konsep menjual makanan menggunakan kendaraan keliling sebagai peluang bisnis baru.
Dengan modal yang relatif kecil, mereka mulai menjual makanan berkualitas dengan harga yang terjangkau. Di sinilah awal mula evolusi food truck menjadi simbol kreativitas kuliner dan kewirausahaan.
Baca halaman berikut: Berbagai peralatan yang Anda butuhkan untuk menjalankan food truck.