Banyak yang tidak menyadari jika di era saat ini, peran digitalisasi sangat penting. Begitu pula digitalisasi bisnis roti. Seiring tuntutan zaman, semua pelaku bisnis dituntut untuk beradaptasi di era konsumen kekinian yang tak bisa lepas dari media digital.
Di balik setiap kesulitan tersimpan peluang. Kalimat ini sangat sesuai jika melihat kondisi saat ini. Pandemi memang cukup menghentak banyak pelaku bisnis. Namun karena pandemi pula, kita banyak melihat peluang baru yang terbuka lebar. Bahkan di dunia usaha makanan dan minuman juga “dipaksa” untuk segera beradaptasi dengan teknologi digital.
Cara berbisnis atau menawarkan produk kini banyak mengalami perubahan. Perubahan itu terasa dimulai dari bagaimana calon pelanggan menemukan Anda, cara memesan, sampai dengan cara pembayaran produk roti yang mereka beli.
Jangan dilupakan pula saat ini sedang marak delivery order yang menjadi penyelamat banyak bisnis ketika pandemi.
Namun bagaimana caranya agar digitalisasi bisnis roti di era kekinian ini dapat berhasil? Memang untuk meraih sukses ada banyak indikator yang terlibat. Namun ada satu hal yang pasti, yaitu sebaik apa Anda mampu menjalin hubungan bersama konsumen.
Agar hubungan Anda bersama konsumen dapat terjalin dengan baik, berikut ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
1. Dengarkan Konsumen Anda dengan Baik
Memiliki sebuah website atau media sosial dengan banyak pengikut memang baik. Tetapi gunakan itu semua sebagai sarana untuk mendengarkan konsumen. Digitalisasi bisnis roti bukan hanya sekedar mengikuti tren terkini, namun bagaimana Anda mampu membuat sarana digital itu sebagai media untuk menangkap keinginan konsumen.
Baca dengan baik ulasan yang mereka berikan di Google. Berikan tanggapan dengan segera terhadap DM atau komentar yang konsumen berikan di media sosial. Dengan mendengarkan konsumen Anda dapat mengetahui apa saja hal yang sudah tepat sasaran dan mana saja yang masih perlu diperbaiki.
2. Digitalisasi Bisnis Roti dengan Membangun Google My Business
Bisa jadi Anda masih bingung bagaimana caranya membangun sebuah website. Karena setidaknya Anda perlu pengetahuan sedikit mengenai hosting atau domain. Namun ada alternatif lain yang jika digunakan dengan baik, Anda bahkan tidak perlu membangun website.
Dengan catatan jika anggaran atau kondisi bisnis Anda sudah semakin baik, disarankan agar Anda tetap membangun website atau eCommerce berupa toko online. Sebab kedua hal ini sangat membantu kehadiran Anda di ranah digital.
Tetapi jika Anda belum memiliki website, ada baiknya Anda membangun Google My Business terlebih dahulu. Sebab dengan membangun profil disini, calon konsumen akan dengan mudah mencari informasi tentang Anda.
Dikutip dari bakemag.com, Mike Clement, pemilik BakeSmart mengatakan, “Setidaknya setiap bisnis harus membuat Google My Business mereka dan perbarui selalu informasi yang tercantum di dalamnya. Dengan begitu, bisnis tersebut dapat ditemukan dengan lebih mudah di mesin pencari dan meningkatkan kredibilitasnya di mata konsumen.”
3. Hierarki Pola Pencarian Konsumen
Jika diperhatikan dengan baik, ada sebuah hierarki yang dapat dibaca sebagai pola pencarian informasi konsumen di era digital ini.
Mulai dari “Apakah saya dapat menemukannya di Google?” “Kira-kira mereka punya media sosial tidak ya?” “Apakah mereka memiliki website?” “Apakah saya bisa membeli online?” “Apakah bisnis ini memberikan reward digital untuk saya?”
Hierarki inilah yang perlu Anda perhatikan. Namun salah satu hal yang paling efektif untuk menjual di era digitalisasi bisnis roti ini adalah bagaimana caranya agar konsumen melakukan pembelian online.
Maka dari itu, membangun media sosial memang rendah biaya. Akan tetapi yang Anda inginkan adalah bagaimana agar pengunjung atau pengikut menjadi pembeli bukan? Oleh sebab itu sebaiknya Anda membangun sebuah eCommerce atau toko online yang memberikan dampak baik terhadap penjualan.
4. Digitalisasi Bisnis Roti dengan Memberikan Layanan yang Mobile Friendly
Saat ini, siapa sih yang tidak memiliki smartphone? Mulai dari anak-anak sampai lansia kini menggantungkan kesehariannya pada smartphone.
Maka dari itu Anda harus selalu memperbarui informasi dan pengaturan digital dari bisnis Anda. Perhatikan apakah ketika konsumen mencari Anda di Google Maps, titik lokasi Anda sudah tepat?
Perhatikan pula bagaimana tampilan website Anda dalam versi mobile? Apakah loading tidak bermasalah? Bagaimana pengaturan layoutnya? Apakah nyaman dipandang mata dengan ukuran layar ponsel?
Semakin Anda memanjakan pengguna ponsel, kemungkinan bisnis roti Anda akan sukses semakin besar. Apalagi semakin hari tingkat pengguna smartphone semakin besar.
Bahkan jika mengutip data dari katadata.co.id, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 212.35 juta pengguna. Data tersebut bahkan hanya sampai Maret 2021. Sudah dapat dipastikan angka tersebut terus meningkat pesat saat ini. Dengan jumlah pengguna sebanyak itu, Indonesia ditasbihkan sebagai pengguna internet ketiga terbanyak di benua Asia.
5. Manfaatkan Aplikasi dengan Baik
Selain membangun toko online, website, atau media sosial, hal berikutnya agar digitalisasi bisnis roti Anda semakin tokcer adalah dengan memanfaatkan aplikasi. Saat ini tersedia banyak sekali aplikasi yang dapat membantu Anda menjalankan bisnis.
Sebut saja aplikasi akuntansi untuk mencatat seluruh pengeluaran dan pemasukan, aplikasi untuk pembukuan, aplikasi eCommerce, dan banyak lagi yang lainnya. Bahkan kini tersedia pula aplikasi untuk mengelola payroll sehingga Anda tidak perlu kerepotan memikirkan daftar hadir, jumlah gaji dan kebutuhan SDM lainnya.
Dengan menggunakan berbagai aplikasi ini, banyak waktu yang dapat Anda hemat. Selain itu biaya dan anggaran juga akan terdampak positif dengan penggunaan aplikasi yang ada.
6. Inovasi Menjadi Kunci Sukses Digitalisasi Bisnis Roti
Suka tidak suka, sebuah inovasi dapat dipastikan menjadi unsur penting di dalam strategi bisnis Anda. Baik bisnis Anda berada di dalam skala kecil, menengah atau besar. Inovasi adalah kunci sukses Anda.
Sebagaimana dikutip dari jurnal.id, Dengan inovasi, Anda dapat mengungguli pesaing. Dengan inovasi pula Anda mampu merangkul calon konsumen baru.
Bagaimana cara berinovasi yang baik? Sebisa mungkin carilah apa yang mampu membedakan produk Anda dengan milik pesaing Anda. Apa yang Anda miliki sementara tidak dimiliki oleh pesaing Anda.
Apa ciri khas unik yang mampu membedakan dan membuat Anda menonjol dengan yang lain? Ingatlah, walaupun bisnis Anda masih dalam skala kecil sekalipun, namun dengan berinovasi, Anda akan tetap mampu bersaing dengan bisnis skala besar sekalipun.
Kisah bagaimana sebuah bisnis kecil mampu bersaing dapat Anda temukan pada artikel berjudul Resto Pizza Kecil yang Tidak Minder dengan Brand Besar.
Kesimpulan
Digitalisasi bisnis roti dapat dikatakan menjadi hal yang wajib Anda lakukan agar mampu bersaing di era konsumen kekinian. Bangunlah citra digital Anda dengan memiliki Google My Business, website, konten media sosial yang konsisten, memanfaatkan berbagai aplikasi, dan teruslah berinovasi.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, kemungkinan bisnis roti Anda meraih sukses akan semakin besar di era pesatnya arus lalu lintas komunikasi digital.