Pengusaha Kuliner Wajib Catat! Tren Food Service yang Diperkirakan akan Terus Berkembang

tren food service
Ilustrasi pelayanan makanan kepada konsumen. Foto: Wallpaperflare.

Tren food service diprediksi akan terus bertumbuh namun ada pula tantangan yang harus dihadapi. Industri ini diperkirakan akan terus berkembang secara signifikan.

Dilansir dari special report berjudul “Food Service Trends” yang ditulis oleh John Unrein, secara garis besar ada beberapa hal yang akan berkembang ke depan. Selain itu inovasi teknologi semakin berpengaruh pada industri food service. Perhatian pada kesehatan dan keselamatan juga semakin menjadi prioritas ke depan.

Mari simak informasi ini khususnya bagi Anda yang sedang aktif berbisnis kuliner. Dengan memperhatikan perkiraan tren ini diharapkan dapat membantu Anda mengambil langkah strategis ke depan.

Tren Food Service ke Depan

tren food service
Ilustrasi food service dengan gaya prasmanan. Foto: Pxfuel.

Secara garis besar akan terjadi beberapa hal yang menjadi tren pada industri layanan makanan. Berikut di antaranya:

Tren Food Service yang Terus Bertumbuh

tren food service
Ilustrasi pelayanan makanan kepada konsumen. Foto: Wallpaperflare.

Tren industri makanan diperkirakan akan terus bertumbuh. Terlihat di Amerika Serikat saja akan meraih $997 miliar dolar di tahun 2023. Seiring perkiraan pendapatan tersebut maka permintaan tenaga kerja juga akan meningkat. Diperkirakan akan muncul 500.000 pekerjaan baru di industri makanan.

Sementara itu diprediksi total pekerjaan baru akan mencapai 15,5 juta pada akhir 2023. Setelah pandemi berakhir banyak pelaku industri makanan yang berubah ke versi new normal baru mereka dan menjadi permanen. Perubahan ini membuka peluang baru, khususnya transaksi online.

Hal ini juga terjadi di Indonesia. Melansir data dari mordorintelligence.com, pertumbuhan industri food service di Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan akan mencapai USD 56,89 miliar, meningkat sebesar 6,99% dari tahun sebelumnya.

Hal ini didorong oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya frekuensi makan di luar, pengaruh pola makan barat, persentase populasi muda dan pekerja, ketersediaan restoran yang menawarkan kualitas dan layanan yang baik, serta pertumbuhan sektor pariwisata di negara ini.

Selain itu, menurut Kementerian Perindustrian, nilai Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Januari 2023 menunjukkan angka 51,54, meningkat tajam dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa industri pengolahan optimis akan tumbuh lebih tinggi di tahun 2023.

Tantangan

Ilustrasi bisnis makanan.

Selain potensi pertumbuhan, maka diprediksi akan muncul pula tantangan di industri pelayanan makanan. Salah satunya sebanyak 84% konsumen menginginkan “experience” atau pengalaman berbeda yang dirasakan saat mereka datang ke restoran.

Keinginan mendapatkan pengalaman ini semakin terlihat ketika konsumen mendatangi restoran bersama kawan atau keluarga mereka. Hal ini disebabkan mereka ingin memanfaatkan waktu luang mereka sebaik mungkin ketika makan di luar.

Tantangan berikutnya yaitu biaya produksi yang semakin tinggi. Menurut sumber, sebanyak 92% pelaku industri makanan menyampaikan bahwa biaya produksi tinggi ini menjadi tantangan utama dalam menjalankan usaha. Tantangan lain yang dihadapi yaitu kompetisi yang semakin ketat dibandingkan tahun lalu.

Halaman berikut: Penggunaan teknologi semakin dibutuhkan di industri food service

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments