Bekatul sendiri adalah beras yang masih memiliki kulit ari atau sekam yang belum dihilangkan. Menurut beberapa sumber, bekatul mengandung serat yang tinggi dan kaya akan vitamin B kompleks dan mineral seperti magnesium, fosfor, dan kalium.
Atas keputusannya inilah ia berhasil mengangkat pangan alternatif yang kerap dipandang sebelah mata oleh produsen roti. Ia jadikan bekatul sebagai bahan baku dan mengantarkannya ke tampuk juara 1 IWPC 5 tahun 2015.
Spesialis Roti Bekatul yang Berangkat dari Keinginan untuk Mengangkat Bahan Lokal
Berkat roti yang dibuat dari bekatul itulah bisnis Super Roti miliknya meraih banyak penghargaan. Bukan itu saja, karena prestasi tersebut juga diiringi oleh tingkat penjualan yang sangat baik bahkan menembus Australia dan USA.
“Super Roti ini berbeda dari yang lain di Semarang. Kami menawarkan bakery alternatif utama yang menyediakan roti terbuat dari bahan-bahan lokal. Sebut saja beras merah dan tentu saja bekatul,” kata Ismiyati dilansir dari Tribun Jateng.