Sistem berlangganan restoran mulai banyak dilakukan oleh berbagai bisnis kuliner di Amerika Serikat. Sistem ini diyakini mampu menjamin pendapatan dan menarik jumlah kunjungan pelanggan yang lebih stabil.
Dilansir dari Kompas.Com (04/03/2023), ada beberapa contoh kasus nyata dari sistem berlangganan restoran. Misalnya restoran besar seperti Panera dan P.F Chang’s. Mereka mulai mengadopsi sistem ini dengan menawarkan berbagai keuntungan bagi pelanggan yang berlangganan. Pelanggan diperbolehkan isi ulang minuman sepuasnya, biaya antar gratis, dan bahkan free makanan pembuka favorit.
Contoh lain restoran Gravitas. Pelanggan yang membayar sebesar 130 dollar AS atau setara dengan Rp 1,9 juta per bulan akan mendapatkan tiga jenis hidangan untuk dua orang. Bukan itu saja, mereka juga bisa membawa serta makanan bungkus untuk dibawa pulang.
Potensi Sistem Berlangganan Restoran
Menurut Rick Camac, dilansir dari Japan Today, Direktur Eksekutif Hubungan Industri di Institute of Culinary Education, ia berharap akan ada lebih banyak restoran yang menerapkan sistem berlangganan pada masa mendatang. Menurutnya, pelanggan rutin bisa membantu pendapatan dan arus kas restoran.
Potensi sistem ini terlihat menjanjikan untuk meningkatkan kestabilan pendapatan bisnis restoran Anda. Di sisi lain tidak semuanya meraih keberhasilan saat menerapkan sistem ini.
Restoran On the Border Mexican Grill mengenalkan paket berlangganan bernama Queso Club pada 2021. Ketika itu mereka menawarkan saus keju gratis selama setahun seharga satu dollar AS atau setara dengan Rp 15.000.
Sayangnya program tersebut kurang berhasil. Edithann Ramey, Direktur Pemasaran On the Border, mengatakan restoran tersebut tidak cukup menghasilkan uang untuk menutupi biaya pengeluaran. Rencananya, sistem berlangganan akan diaktifkan lagi pada 2023 dengan mengatur ulang program tersebut.
Dengan kata lain, sistem berlangganan sama seperti sistem bisnis lain memiliki peluang berhasil atau gagal. Ada yang tetap melanjutkan program berlangganan, ada pula yang perlu merevisinya.
Halaman berikut: Bagaimana menerapkan sistem berlangganan di Indonesia?