Selama masa sulit dua tahun ke belakang, banyak bisnis yang tumbang. Namun nyatanya tidak semuanya berjatuhan karena ada cake shop ternama yaitu The Harvest selamat dari pandemi. Apa rahasia yang dimiliki oleh brand yang sudah ada sejak tahun 2004 ini?
Mari melihat sejarahnya terlebih dahulu. Menurut CEO PT Mount Scopus Indonesia, Edison Manalu, The Harvest diawali dari bisnis keluarga yang kemudian berkembang menjadi corporate. Hebatnya, The Harvest selamat dari pandemi dan tetap tumbuh hingga meraih double digit.
“Ketika bisnis lain di masa pandemi harus mengurangi karyawan sampai ada yang gulung tikar, kami tidak alami itu bahkan terus bertumbuh,” kata Edison sebagaimana dilansir oleh Tribun Jabar pada Minggu (7/8/2022).
“Di akhir tahun ini The Harvest berencana menambah toko sampai 85 unit dengan The Harvest Express mencapai 35 unit. Kami juga ikut memberdayakan tenaga lokal dengan persentase 40-50%. Kami juga melakukan kerjasama dengan petani-petani kopi,” tambahnya.
Lalu apa rahasia The Harvest selamat dari pandemi hingga bertahan sampai 18 tahun tanpa putus? Edison Manalu menyampaikan bahwa keberhasilan yang diraih tak lepas dari kuasa Tuhan dan juga merupakan hasil dari kerjasama super tim. Bukan hasil perorangan semata. Seluruh individu memberikan kontribusi secara nyata.
Baca juga: The Harvest Store Ke 68 Siap Melayani Pecinta Kue di Cirebon
“Selain itu hal penting lainnya kami mampu beradaptasi. Karena tanpa kemampuan beradaptasi kita akan mati. Semangat itulah yang kami pegang. Saya juga memberikan pesan untuk tidak pernah meremehkan pesaing. Kita juga harus tahu pasar seperti apa yang akan dituju. Hal penting lainnya yaitu kita harus mampu dan bersedia mendengarkan apa yang diinginkan konsumen. Itulah kunci mengapa kami mampu bertahan hingga kini,” kata Edison Manalu.
Kondisi tantangan berat saat ini tak lepas dari konflik Rusia dan Ukraina. Karena banyak bahan baku untuk membuat produk yang harus diimpor sementara harga melambung. Juga adanya krisis ekonomi bisa mengancam bisnis.
“Adanya krisis ekonomi cukup menantang. Namun belum lama Menkeu menyampaikan masih di kisaran angka 5.2% jadi masih terbuka harapan. Sektor makanan masih ada di posisi keempat di bawah telekomunikasi dan travel yang ada di urutan pertama dan kedua. Sektor f&b juga terus menanjak trennya,” lanjutnya.
Menyerah pada tantangan memang mudah. Namun bukan itu jalan yang ditempuh oleh The Harvest. Mereka selalu membuka diri dan menyambut tantangan di hadapan mereka dengan terus beradaptasi. Itulah yang membuat The Harvest selamat dari pandemi dan bahkan terus tumbuh hingga dua digit.
Bagaimana dengan Anda? Apa yang akan Anda lakukan ketika tantangan berat menghampiri bisnis Anda? Yakinlah jika Anda terus berupaya, beradaptasi dan cerdas melihat peluang, maka akan selalu ada jalan. Semangat selalu bakers Indonesia!