UMKM donat kentang di Desa Balong Wonorejo merupakan salah satu wujud dari upaya mengintensifkan ekonomi kreatif. kegiatan seperti ini bertujuan memberikan pengetahuan usaha kepada SDM di Indonesia.
Demi kemajuan dan kepedulian pada masyarakat, seorang mahasiswa dari UNISRI 2021 bernama Diva Putri Fatullah dengan dosen pembimbing Dr. Hera Heru Sri Suryanti, M.Pd mengadakan pelatihan mengenai ekonomi kreatif untuk mengembangkan usaha penduduk Dukuh Tempel RT 01 RW 06, Desa Balong Wonorejo. Disana ia memberikan pelatihan untuk kemajuan dan merangsang industri UMKM donat kentang.
“Tujuan penyuluhan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang ide-ide bisnis yang inovatif. Kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu rumah tangga tentang proses pembuatan makanan serta dekorasi dan kemasan yang menarik agar timbul keinginan untuk membeli dari para konsumen,” tutur Diva Putri Fatullah sebagaimana dilansir oleh majalahlarise.com.
Salah satu wujud kegiatan ini berupa pelatihan bagaimana membuat donat kentang. Aktivitas yang dilakukan ini berjalan lancar atas dukungan dan antusiasme masyarakat sekitar.
Baca juga: Menparekraf Dukung Pengusaha Kuliner Pada Gelaran FoodStartUp Indonesia
Tentu hal seperti ini sangat baik karena baik mahasiswa maupun penduduk sama-sama berupaya membangun kemajuan untuk kehidupan yang lebih baik. Nantinya bekal yang didapat oleh masyarakat dari pelatihan ini dapat dijadikan modal kreatif untuk membangun sendiri bisnis UMKM donat kentang di kemudian hari.
Tentu saja prospek usaha berjualan donat juga terus terbuka lebar. Sebab makanan dengan bentuk mirip cincin ini adalah pilihan praktis, mudah, dan mengenyangkan. Selain itu modal yang diperlukan untuk membuatnya pun masih dapat dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat.
“Dengan harga per pcs dibanderol sebesar Rp2,000.00,- dapat dijangkau oleh banyak pembeli. Karena produk ini juga memiliki rasa yang lezat berupa rasa manis dari taburan gula halus di atasnya,” pungkas Selvi.
Pelatihan keterampilan UMKM donat kentang seperti yang dilakukan oleh mahasiswa UNISRI ini patut menjadi contoh lembaga dan mereka yang peduli dengan ekonomi kreatif. Karena potensi masyarakat kita di dalam bidang kuliner sangat besar.
Baca juga: Saling Balas Twitter Antara Chef Devina dan Bogasari Berbuah 1 Ton Terigu untuk UKM