Indonesia bukan hanya kaya akan rempah dan kuliner, tetapi juga memiliki deretan minuman tradisional yang menyegarkan sekaligus menyehatkan.
Tanpa perlu tambahan kafein, berbagai ramuan warisan nenek moyang ini terbukti mampu menjaga daya tahan tubuh, meredakan gejala penyakit ringan, hingga menambah stamina. Berikut beberapa minuman tradisional non-kopi yang patut kamu kenal dan coba:
1. Berbagai Teh Herbal
Di banyak daerah, teh herbal menjadi alternatif sehat untuk dinikmati harian. Kombinasi seperti teh rosella, teh serai, daun jati cina, dan sambiloto dipercaya membantu detoksifikasi, meningkatkan imun, serta menyeimbangkan fungsi tubuh.
Rasa dan warna yang beragam membuatnya tidak hanya menyehatkan tapi juga menarik disajikan.
2. Wedang Jahe Minuman Tradisional Populer
Minuman ini sangat populer karena khasiatnya dalam meredakan flu dan menghangatkan tubuh. Wedang jahe biasanya dibuat dari jahe segar, gula aren, dan serai. Efek hangat dari jahe juga membantu relaksasi otot dan cocok dinikmati saat cuaca dingin.
3. Teh Poci
Berakar dari budaya masyarakat Tegal, teh poci diseduh dalam teko tanah liat dan dinikmati bersama gula batu.
Menggunakan teh hitam atau teh hijau, minuman ini memiliki khasiat menjaga kesehatan jantung dan menyegarkan pikiran. Tradisi meminumnya disebut “moci”.
4. Teh Talua
Minuman khas Sumatera Barat ini unik karena menggunakan telur sebagai bahan utama. Dikenal tinggi protein dan nutrisi, teh talua membantu meningkatkan metabolisme, memperkuat sistem imun, serta mengurangi stres. Umumnya dikombinasikan dengan teh dan perasan jeruk nipis.
5. Cincau Hijau
Dibuat dari daun cincau yang memiliki tekstur jiggly seperti puding, cincau hijau sangat cocok disajikan dingin. Selain menyegarkan, minuman ini bermanfaat untuk meredakan panas dalam, melancarkan pencernaan, dan mencegah dehidrasi.
6. Temulawak
Dengan rasa segar yang khas, temulawak sering dikombinasikan dengan asam jawa dan gula aren. Minuman ini terkenal sebagai penambah nafsu makan, pelancar pencernaan, dan pendetoksifikasi hati secara alami.
7. Sekoteng Minuman Tradisional dengan Roti 
Berbeda dari minuman lainnya, sekoteng adalah kombinasi hangat dari roti tawar, kacang hijau, kacang tanah, kolang-kaling, mutiara, dan kuah jahe. Selain menghangatkan, isian padatnya membuat sekoteng mengenyangkan dan cocok sebagai camilan malam.
8. Bandrek / Bansus Minuman Tradisional dengan Susu
Minuman khas daerah Sunda ini dibuat dari jahe, gula merah, pandan, kayu manis, dan kadang ditambah susu (bansus). Bandrek terkenal karena kemampuannya meningkatkan stamina dan sangat cocok dinikmati saat udara dingin.
9. Wedang Uwuh
Nama “uwuh” berarti sampah dalam bahasa Jawa, merujuk pada tampilan minuman ini yang penuh rempah-rempah. Terbuat dari jahe, secang, cengkeh, kayu manis, dan pala, wedang uwuh tinggi kandungan antioksidan dan efektif meredakan pegal serta masuk angin.
10. Kunyit Asam dan Beras Kencur
Dua jenis jamu ini tak lekang oleh waktu. Kunyit asam terkenal sebagai pereda nyeri haid dan penjaga kesehatan kulit, sedangkan beras kencur dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan dan stamina tubuh secara alami.
Minuman-minuman ini bukan hanya warisan budaya, tetapi juga bentuk kearifan lokal dalam menjaga kesehatan tubuh. Tanpa bahan kimia atau tambahan buatan, mereka hadir sebagai alternatif alami yang patut dilestarikan dan dinikmati.
Ingin coba yang mana dulu?