Apabila Anda harus menguleni banyak adonan maka lebih baik gunakan berbagai peralatan baking untuk membantu Anda. Hal ini penting jika Anda menjalankan bisnis roti rumahan.
Agar mencapai konsistensi dan tekstur yang benar, mulailah dengan adonan yang sedikit lengket yang bisa lepas dari pinggiran mangkuk. Hindari menambahkan terlalu banyak tepung, karena bisa membuat roti jadi terlalu padat.
Sesuaikan adonan dengan menambahkan sedikit-sedikit tepung atau air sesuai kebutuhan. Pengairan yang pas membantu pembentukan gluten dan remah roti ringan dan berongga.
5. Perhatikan Proses Fermentasi
Fermentasi adalah langkah penting dalam membuat roti. Karena akan sangat mempengaruhi rasa, tekstur, dan kualitas roti setelah jadi. Selama fermentasi, ragi memakan gula dan menghasilkan gas karbon dioksida.
Dari situ kemudian menciptakan gelembung-gelembung yang membuat adonan naik dan membentuk struktur. Proses ini juga memungkinkan pemecahan karbohidrat yang rumit sehingga menghasilkan rasa yang lebih kuat dan lebih mudah dicerna.
6. Pastikan Meletakkan Adonan Pada Suhu yang Tepat
Ketika adonan diistirahatkan maka sangat penting untuk memperhatikan suhu di sekitarnya. Lingkungan yang hangat dan tidak berangin adalah kondisi ideal untuk memicu aktivitas ragi sehingga bisa mengembang dengan baik.
Semakin baik Anda menjaga suhu dan kelembaban maka semakin berkualitas pula proses fermentasi yang terjadi.
Membuat roti ala bakery di rumah bukanlah hal yang sulit jika mengerti dasar-dasarnya. Mulai dari memilih bahan-bahan yang tepat, mengukur dengan akurat, mencampur dan menguleni dengan baik, mengontrol fermentasi dan proofing, sampai mengatur suhu yang sesuai.
Dengan mengikuti langkah-langkah mudah ini, Anda bisa menguasai seni membuat roti ala bakery yang lezat dan sehat di dapur sendiri. Semangat terus dalam berkreasi para bakers!