Mantan Karyawan BUMN Sukses Bisnis Kue Kering

sukses bisnis kue kering
Seorang mantan karyawan BUMN memiliki bisnis kue yang sukses. Foto: Detik Jabar.

Keberhasilan menjalani bisnis dapat dialami oleh siapa saja, termasuk dari seorang pensiunan dini. Kisah ini dapat dilihat dari seorang mantan karyawan BUMN bernama Euis Mulyani yang sukses bisnis kue kering skala kecil yang ia jalankan.

Dilansir dari Detik.com, Euis menjual beragam jenis cookies seperti kue keju, nastar, florentine, dan aneka kue lainnya. Meski menu-menu yang disajikan terkesan sama seperti cookies pada umumnya, namun ia memberikan keunikan berupa kemasaan produk yang berbeda dari yang lain.

Perjalanan sukses bisnis kue kering yang Euis alami dimulai sejak tahun 2018, jadi usaha yang ia jalani ini bisa dibilang bukanlah ‘anak kemarin sore.’

“Saya telah bekerja selama 25 tahun di BUMN, kemudian pensiun dini pada tahun 2015 saat usia menginjak 46 tahun. Setelah itu saya menikmati masa-masa menjadi ibu rumah tangga kurang lebih tiga tahun lalu di tahun 2018 saya memutuskan menjalankan usaha kuliner,” kata Euis.

Kisah sukses bisnis kue kering milik Euis sangat serius. Terbukti dari perizinan terhadap brand Non’s Cookies miliknya sudah memegang izin Pangan Industri Rumah Tangga atau PIRT. Ia juga menambahkan sertifikat dengan label halal pada produknya.

Seiring waktu, usaha Euis semakin dikenal orang. Salah satu daya tariknya yaitu kemasan yang unik.

“Saya berupaya membuat kemasan produk yang cantik supaya orang tertarik membagikannya kepada kawan atau kolega mereka. Contohnya saja nastar ini memiliki kemasan berbeda dari yang lain,” kata Euis.

Menurut pendapatnya, mantan Asisten Manajer Diklat Gas Negara ini mengatakan bahwa lebih nyaman berwirausaha. Sebab ia bisa sekaligus mengawasi dan mengurus anak sambil bekerja.

Baca juga: Ingin Kue Kering Awet Saat Disimpan? Simak 6 Tips Ini!

“Waktu masih kerja dulu dari pagi ke pagi uang lumayan, tapi kepuasannya beda,” ungkap Euis. “Tapi sekarang, saya sambil bisa mengurus anak juga,” lanjut Euis.

Sementara itu harga kue Non’s Cookies dibanderol pada harga Rp25 – Rp345 ribu. Perbedaan harga tergantung pada jenis kue dan kemasannya. Misalnya saja kemasan dalam bentuk seperti hampers harganya lebih tinggi.

“Dalam satu bulan, dapat terjual sampai lebih dari 100 kemasan, dengan omset sekitar 20 jutaan,” pungkas Euis.

Sungguh menarik bukan kisah sukses bisnis kue kering dari Euis? Bahkan seorang pensiunan dini pun bisa menjalankan usaha kue yang menguntungkan. Apakah Anda berani mengambil langkah yang sama seperti Euis?

Baca juga: Peralatan untuk Membuat Kue Kering yang Perlu Anda Miliki

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments