Salah satu faktor dari sukses atau tidaknya sebuah bisnis roti atau kue dapat dilihat dari kondisi finansialnya. Maka dari itu sangat penting bagi pecinta roti dimanapun Anda berada agar memastikan kondisi finansial bisnis roti Anda sehat.
Sebab dari awal berdirinya saja, Anda akan membutuhkan modal yang bisa dikatakan tidak sedikit. Mulai dari sewa tempat usaha, bahan baku, peralatan, sampai dengan alokasi gaji karyawan.
Jika dihitung secara kasar, bisa jadi modal awal yang Anda perlukan dapat menyentuh puluhan bahkan ratusan juta. Tentu apabila pengelolaan keuangan tidak baik dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
Lalu bagaimana agar kondisi finansial bisnis roti Anda sehat dan mampu untuk terus berkembang?
Ada beberapa tips yang dapat sahabat pecinta roti semua perhatikan berikut ini:
1. Memanfaatkan Modal untuk Diinvestasikan pada Peralatan
Jika Anda merasa membeli peralatan itu mahal, maka harap singkirkan jauh-jauh pikiran itu. Karena, berinvestasi pada peralatan adalah salah satu investasi yang paling penting dan menguntungkan.
Dari segi mana dapat dikatakan menguntungkannya? Karena peralatan adalah sesuatu yang berusia panjang. Peralatan yang Anda miliki dapat digunakan bertahun-tahun bahkan dapat diwariskan ke generasi setelah Anda selama Anda merawat dengan baik peralatan itu.
Kemudian, peralatan yang Anda gunakan juga dapat menentukan ciri khas dan karakter dari roti yang Anda buat. Selain itu, tidak mungkin jika sebuah bisnis roti tidak memiliki peralatan yang memadai. Ibarat Anda akan mengemudi, namun di balik kap mesin tidak ada mesin. Berulang kali Anda mencoba untuk menjalankannya pun akan percuma.
Investasikanlah modal Anda pada peralatan bakery. Mulai dari oven, proofer, lemari pendingin, etalase, mixer, dan lain sebagainya.
Agar investasi Anda semakin bernilai, maka belanjakanlah modal Anda pada peralatan pembuat roti yang berkualitas baik. Sehingga Anda dapat menggunakannya dalam jangka waktu lama. Peralatan yang baik juga mampu menjaga kondisi finansial bisnis roti Anda tetap sehat, karena sebuah peralatan berkualitas tinggi akan sangat jarang mengalami kerusakan.
2. Investasi Terbaik Adalah Relasi Bersama Pelanggan
Investasi terbaik berikutnya adalah sesuatu yang intangible atau tidak berwujud. Namun dapat dirasakan. Apa itu? Tidak lain adalah investasi yang Anda luangkan bagi pelanggan Anda.
Semakin dekat hubungan yang terjalin bersama pelanggan Anda, semakin loyal pula mereka pada bisnis roti Anda. Investasi ini bisa memerlukan modal uang, bisa saja tidak. Contoh yang tidak memerlukan uang misalnya upaya Anda untuk menjalin hubungan baik bersama pelanggan.
Hubungan baik ini perlu dibangun baik kepada mereka yang baru datang ataupun kepada pelanggan lama Anda. Langkah berikutnya, Anda dapat mengalokasikan sejumlah anggaran untuk memberikan sampel gratis kepada pengunjung.
Semakin tersebar kualitas dan rasa roti Anda, maka semakin besar kemungkinan Anda untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Karena jika mereka merasa produk Anda enak, lezat, renyah dan interaksi mereka bersama Anda juga menyenangkan, maka Anda tinggal menunggu efek dari word of mouth. Jika ini sudah terjadi, maka promosi Anda akan berjalan otomatis. Karena pelanggan Anda sendiri yang mempromosikan brand Anda.
Untuk menjangkau pelanggan lebih jauh, ikutilah berbagai event atau gathering.
Selain itu, jangan abaikan kekuatan media sosial dan mesin pencari. Investasikan waktu dan tenaga Anda untuk membuat post yang menarik perhatian calon pelanggan. Begitu pula upayakan agar ulasan yang Anda terima selalu positif.
Sebab ulasan positif yang ada di mesin pencari dapat menjadi social proof yang mampu meningkatkan kredibilitas bisnis roti Anda di mata pelanggan baru dan lama.
Dengan berinvestasi pada pelanggan, kondisi finansial bisnis roti Anda juga akan lebih hemat anggaran. Bangun loyalitas pelanggan maka Anda akan menikmati buahnya.
3. Hindari Menggelontorkan Dana Pada Branding yang Kurang Tepat
Banyak orang yang sangat bersemangat membangun branding namun mereka lupa pada hal yang paling penting; kualitas produk. Memang tidak ada salahnya jika Anda ingin mencetak logo brand Anda di setiap tatakan gelas, tas, atau lainnya. Itu semua memang penting, namun bisa jadi belum saatnya.
Karena ada beberapa hal yang masih lebih penting. Yaitu kualitas produk Anda. Karena sebagus atau secantik apapun branding Anda, sebesar apapun baliho Anda, jika kualitas produk tidak baik maka itu semua akan percuma.
Apalagi di tahun-tahun pertama kemungkinan besar akan ada terjadi banyak perubahan, penyesuaian, dan adaptasi yang perlu Anda siapkan. Namun apabila Anda sudah benar-benar memahami segala resikonya, untung-rugi dan potensi dari modal yang Anda keluarkan, maka silahkan Anda lakukan.
Hanya saja pastikan agar langkah Anda tepat dengan membangun branding yang tepat sesuai dengan kondisi finansial bisnis roti Anda. Lebih baik maju bertahap namun konsisten.
4. Hindari Mengorbankan Kualitas untuk Berhemat
Ini adalah sesuatu yang kadang menjebak pelaku bisnis. Demi menghemat modal, banyak yang justru mengorbankan kualitas. Misalnya dengan mengurangi penggunaan peralatan tertentu, mengurangi takaran bahan baku, atau bahkan mengurangi anggaran gaji terhadap pegawai kunci di bagian dapur.
Jika Anda melakukan itu, mungkin kondisi finansial bisnis roti Anda akan terasa hemat, namun akan mencederai bisnis Anda dalam jangka panjang.
Sebab pelanggan akan tahu apabila kualitas menurun. Anda tentu tidak ingin pelanggan Anda kabur bukan?
“Lalu bagaimana jika harga menjadi mahal? Bukankah pelanggan akan kabur juga?”
Mungkin itu yang ada di benak Anda. Namun yakinlah, kualitas yang terjaga akan selalu mampu menemukan pangsa pasarnya tersendiri. Sebab konsumen yang cerdas akan selalu tahu mana produk berkualitas dan mana yang tidak.
5. Berikan Kemudahan Pembayaran Non-Tunai
Teknologi pembayaran cashless kini semakin menjamur. Pembayaran non-tunai ini sangat memudahkan pelanggan dan juga Anda sebagai pelaku bisnis.
Karena jumlah dan nilai transaksi akan tercatat sampai nominal terkecil. Anda akan mampu menghitung seluruh pecahan nilai dari transaksi yang ada. Sehingga Anda tidak akan mengalami kerugian.
Sebab uang fisik memiliki banyak kelemahan. Selain mudah tercecer, terkadang kurang praktis. Misalnya Anda harus menyiapkan uang kembalian, atau ketika nominal pembelanjaan berada di angka yang tidak bulat, ada kemungkinan Anda merelakan beberapa perak agar pelanggan tidak kerepotan.
Namun dari nominal receh itu, jika dikumpulkan dapat berpengaruh kepada kondisi finansial bisnis roti Anda. Bayangkan ada berapa banyak uang yang “hilang”.
Karena itu penting sekali untuk Anda mengadopsi teknologi pembayaran non-tunai. Pelanggan akan merasa diberikan kemudahan, begitu pula Anda yang akan memiliki catatan keuangan secara otomatis dari setiap transaksinya.
Kesimpulan dari Tips Menjaga Kondisi Finansial Bisnis Roti Agar Tetap Sehat
Faktor terpenting dari sebuah bisnis adalah faktor finansial. Jika Anda tidak mampu mengelola kondisi finansial bisnis roti dengan baik, maka ada kemungkinan bisnis Anda akan berjalan kurang sehat.
Pastikan untuk menganggarkan modal pada peralatan, pelanggan, dan berbagai hal utama terlebih dahulu. Tidak perlu segera membangun branding yang terlalu berkilau. Ingat, utamakan kualitas produk dan sebisa mungkin membuat pelanggan Anda ingin terus kembali ke toko atau lokasi Anda.
Manfaatkan juga teknologi yang memudahkan pelanggan dalam bertransaksi.
Semoga ulasan ini membantu Anda yang ingin terjun ke bisnis roti. Selamat berkreasi dan salam sukses!
Baca juga:
Jangan Salah Pilih! Tips Memilih Peralatan Pembuat Roti Terbaik
Peran Teknologi Digital untuk Kemajuan Bisnis Roti Anda
