Bisnis keluarga ini terus berkembang dan akhirnya membuka gerai pertamanya di luar Perancis, yaitu di Barcelona. Dua tahun kemudian, beberapa gerai PAUL mulai dibuka dan berkembang menjadi area kafe hingga restoran.
Pada tahun 1993, Francis Holder melakukan re-branding PAUL dengan memperkenalkan logo PAUL yang masih digunakan hingga saat ini. Bisnisnya terus berkembang pesat dan kemudian diwariskan kepada anak-anaknya, dengan Maxime Holder ditunjuk sebagai CEO PAUL International sebagai generasi kelima.
Gerai roti ini kemudian berekspansi ke berbagai negara lain, termasuk Jepang yang menjadi gerai pertama PAUL di pasar Asia.
Kisah PAUL Bakery Memasuki Kancah Bisnis Pasar Indonesia
Gerai pertama PAUL Bakery di Indonesia hadir di Pacific Place. Toko roti dari kota kecil di Perancis ini bekerjasama dengan PT MAP Boga di Indonesia. Mereka berekspansi karena melihat peluang yang cukup bagus di tanah air.
Sebagaimana dilansir dari Kompas.Com, Maxime Holder, CEO PAUL mengatakan bahwa ia melihat negara ini sangat terbuka terhadap para pendatang. Ia bekerja sama dengan perusahaan di sini (PT MAP Boga) setelah melihat peluang pasar dan merasa memiliki koneksi yang baik di Indonesia.
Dimulai dari Pacific Place, kemudian ke Plaza Indonesia dan Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015. Perjalanan PAUL Bakery terus berlanjut dengan pembukaan gerai di Plaza Senayan, Pondok Indah, Oakwood, dan terakhir di kawasan Summarecon Kelapa Gading pada akhir tahun 2022.
Saat ini, PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MBA) – sebuah anak perusahaan dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) – mengelola 12 gerai PAUL di Jakarta. Perkembangan pesat ini terjadi karena tipikal orang Indonesia yang ramah sehingga memudahkan dalam membangun koneksi. Selain itu, budaya bisnis di Indonesia yang baik menjadikan negara ini sebagai pasar yang menjanjikan di Asia.