Kisah Nutella: Olesan Kelezatan yang Mendunia

kisah nutella
Ilustrasi olesan selai Nutella. Foto: Wiki.

Nutella, selai hazelnut dengan cita rasa cokelat yang khas, telah menjadi produk yang dicintai oleh jutaan orang di seluruh dunia. Popularitasnya yang luar biasa melampaui sekadar selai. Seperti apa kisah Nutella yang telah menjadi bagian dari budaya kuliner global?

Selidik punya selidik, Nutella ternyata lahir dari masa-masa sulit setelah Perang Dunia II. Bagaimana brand ini bisa sukses dan jadi salah satu icon selai dunia? Yuk simak kisahnya!

Awal Kisah Nutella yang Sederhana

Kisah ini dimulai dari sebuah kota kecil di Italia. Disini terdapat seorang pria bernama Pietro Ferrero yang menciptakan sebuah inovasi sederhana hingga kemudian mengubah dunia kuliner.

Ia merupakan seorang pembuat kue dari kota kecil Alba di wilayah Piedmont, Italia. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, banyak negara termasuk Italia menghadapi kekurangan bahan makanan, termasuk cokelat.

Dilansir dari BBC.com, saat itu harga-harga bahan makanan sangat mahal dan sulit didapatkan. Pietro melihat peluang untuk menciptakan produk yang dapat dinikmati oleh banyak orang dengan memanfaatkan bahan lokal yang melimpah, yakni hazelnut.

Hazelnut memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan coklat, dan banyak ditemukan di wilayah Piedmont.

Sebelum Nutella, Hadir Giandujot dan Supercrema

kisah nutella
Awal kisah Nutella. Foto: Ferrero/BBC.com.

Pada tahun 1946, Pietro meluncurkan produk pertamanya yang dikenal sebagai Giandujot. Nama produk ini merupakan selai hazelnut yang padat seperti pasta, dan harus dipotong dengan pisau untuk dinikmati.

Giandujot merupakan versi awal dari Nutella yang kita kenal sekarang. Namun, inovasi terbesar datang beberapa tahun kemudian, ketika Pietro menciptakan Supercrema.

Supercrema adalah sebuah selai yang bisa dioleskan dengan mudah, membuat produk ini semakin populer di kalangan masyarakat Italia.

Supercrema menjadi langkah awal menuju kesuksesan besar Nutella, karena memungkinkan selai coklat dapat dinikmati oleh semua orang dalam kehidupan sehari-hari.

Giandujot, bentuk awal sebelum menjadi Nutella. Foto: Nutella.com.

Hal ini merupakan titik penting karena sebelumnya selai coklat dianggap mewah hanya untuk acara-acara khusus seperti Natal dan Paskah. Selain itu, Supercrema juga bisa dimakan dengan roti, yang saat itu merupakan makanan pokok. Hal ini membuat produk tersebut semakin dekat dengan keseharian masyarakat.

Pada tahun 1964, anak Pietro, Michele Ferrero, mengambil alih bisnis keluarga dan melakukan perubahan besar pada produk Supercrema.

Ia memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Nutella, sebuah nama yang lebih modern dan memiliki daya tarik internasional.

Nama ini berasal dari kata “nut” (kacang), yang menekankan komponen utama hazelnut, ditambah akhiran “-ella” yang memberikan sentuhan khas Italia.

Sejak saat itu, Nutella tidak hanya menjadi kesuksesan lokal di Italia, tetapi juga menyebar ke seluruh Eropa dan akhirnya ke seluruh dunia.

Bagaimana strategi Nutella hingga bisa sukses mendunia? Yuk cek halaman berikutnya! 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments