3. Terlalu Sering Memeriksa
Ketika Anda membuat kue Anda jangan terlalu posesif. Jadi, Anda tidak perlu terlalu sering memeriksa kue yang sedang Anda buat. Memang wajar jika Anda merasa khawatir akan kondisinya. Pertanyaan mengenai apakah terlalu matang atau belum matang kerap membuat Anda harap-harap cemas.
Jangan biarkan kecemasan Anda itu justru benar-benar merusak kue. Karena jika Anda terus membuka dan menutup pintu oven maka suhu dapat menurun drastis. Apabila Anda benar-benar ingin memeriksa kondisi kue, lakukan secara berkala dengan jarak waktu yang tepat.
4. Suhu pada Bahan Baku Kurang Tepat
Selain mengukur suhu adonan, temperatur bahan baku yang Anda gunakan pun akan berpengaruh. Ada beberapa jenis bahan baku dengan sensitivitas tinggi terhadap suhu.
Misalnya saja mentega yang perlu Anda tempatkan pada suhu ruang agar kondisinya tetap prima saat digunakan. Atau telur yang sebaiknya tidak dalam kondisi dingin ketika digunakan, dan lain sebagainya.
Agar Anda tidak terjebak pada kesalahan ini, pastikan Anda sudah memahami bagaimana cara penanganan yang tepat pada setiap bahan yang Anda gunakan.
5. Kurang Memahami Oven
Setiap jenis oven memiliki karakteristiknya masing-masing. Bahkan jika berasal dari merek dan pabrik yang sama sekalipun! Karena itu penting sekali agar Anda benar-benar memahami karakter dari oven yang Anda gunakan. Anggap ia layaknya sahabat Anda untuk menghasilkan kue lezat.
Setiap oven memberikan gelombang aliran panas berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan sedikit saja bisa berpengaruh besar pada hasil akhirnya. Oleh karena itu sebaiknya Anda sudah gunakan oven selama beberapa waktu untuk mengenali seperti apa karakteristiknya.
