Kenapa Semua Orang Jatuh Cinta Sama Bumbu Kacang? Ini Alasannya

bumbu kacang
Ilustrasi bumbu kacang. Foto: Cookpad.com.

 

Beberapa waktu lalu, antrean panjang terlihat di sebuah sudut jalan di Sydney, Australia. Bukan antrian diskon atau konser besar, melainkan antrean panjang untuk seporsi sate ayam Madura. Penjualnya adalah warga diaspora Indonesia, dan yang bikin semua orang rela berdiri lama di depan kios bernama Madura Satay itu adalah satu hal: bumbu kacang.

Sate Madura viral karena rasanya autentik, dan bumbu kacangnya jadi bintang utamanya.

Sate itu hanyalah satu dari sekian banyak bukti bahwa bumbu kacang adalah rasa Indonesia yang tak tertandingi. Dari gado-gado hingga siomay, dari karedok hingga batagor, dari sate ayam hingga rujak cingur, kelezatan masakan Indonesia sering kali bersumber dari saus kacang yang khas: Ia gurih, manis, pedas, dan penuh karakter.

Jejak Panjang Kacang Tanah di Nusantara

Bumbu kacang memiliki sejarah panjang di Indonesia. Bahan bumbu dan saus ini terbuat dari kacang tanah yang sebenarnya bukan tanaman asli Indonesia. Ia berasal dari Brasil dan masuk ke Nusantara lewat jalur perdagangan Portugis dan Spanyol pada abad ke-16.

Budidaya kacang ini kemudian berkembang pesat, terutama di Pulau Jawa, seperti dicatat dalam dokumen-dokumen kuno abad ke-18 dan ke-19.

Dalam “Katjang Tjina dalam Kuliner Nusantara”, disebutkan budidaya kacang tanah cukup menguntungkan dan dijalankan oleh banyak petani, termasuk komunitas Tionghoa.

Dari sinilah bahan dasar bumbu kacang mulai diolah menjadi saus yang khas dan fleksibel, mengikuti selera masing-masing daerah.

Bumbu Kacang dan Salad ala Indonesia

Foto: Kompas.

Di Indonesia, bumbu kacang tidak hanya untuk daging, tapi juga menjadi elemen penting dalam aneka salad khas Nusantara. Gado-gado dari Betawi, pecel dari Jawa Timur, karedok dari Sunda, hingga lotek dan rujak sayur semuanya menggunakan saus kacang.

Masing-masing daerah punya racikan berbeda: gado-gado memakai santan, karedok memakai kencur dan terasi, pecel cenderung lebih pedas dan kental.

Bumbu kacang dalam kuliner ini bukan sekadar pelengkap, tapi penyempurna identitas rasa. Seperti kata Fadly Rahman, sejarawan kuliner, pecel tanpa sambal kacang, maka hanya sekumpulan sayur rebus.

Sambal Kacang, Lebih dari Sekadar Saus

bumbu kacang
Ilustrasi mengulek bumbu kacang. Foto: Wikipedia.

Tekstur bumbu kacang bisa sangat beragam: dari kental hingga encer, dari kasar hingga halus. Rahasianya ada pada pemilihan bahan dan teknik mengolahnya.

Kacang tanah digoreng atau disangrai, lalu ditumbuk bersama bawang putih, cabai, gula merah, dan kadang kencur atau asam jawa. Penambahan air pun harus perlahan agar tekstur pas.

Setiap hidangan punya kebutuhan khas: siomay dan batagor lebih enak dengan bumbu yang kental dan sedikit manis. Pecel dan karedok lebih cocok dengan bumbu pedas beraroma kencur. Bahkan ada bumbu kacang versi kering yang dipakai untuk soto Sokaraja.

Cita Rasa yang Mendunia

bumbu kacang
Sate Madura yang viral di Australia. Foto: Instagram.

Saat orang Indonesia merantau, salah satu yang paling dirindukan selain nasi goreng dan nasi Padang adalah hidangan dengan bumbu kacang. Karena rasa ini sangat kha tidak bisa digantikan oleh selai kacang biasa. Cita rasanya magis: gurih, manis, sedikit pedas, dan meninggalkan aftertaste yang memuaskan.

Tak heran jika bumbu kacang ikut menembus batas negara. Dari Belanda sampai Jepang, restoran Indonesia menyajikan sate dan gado-gado sebagai menu utama.

Di Australia, popularitas sate Madura membuktikan bahwa bumbu kacang adalah duta rasa Indonesia di dunia kuliner global.

Kuliner Berbumbu Kacang yang Ikonik

Beberapa makanan berbasis bumbu kacang yang paling ikonik di Indonesia antara lain:

  • Sate Madura & Sate Ponorogo – Hidangan daging tusuk dengan bumbu kacang kental.
  • Gado-Gado Betawi – Salad rebus dengan bumbu kacang bersantan.
  • Pecel Madiun – Sayur rebus pedas dengan aroma daun jeruk dan kencur.
  • Karedok dan Lotek – Sayur mentah atau rebus dengan bumbu kacang segar.
  • Siomay & Batagor Bandung – Kudapan kukus dan goreng disiram saus kacang.
  • Rujak Cingur – Campuran buah, sayur, dan petis dengan sambal kacang.
  • Tahu Tek Surabaya & Cilok Jawa Barat – Street food favorit dengan bumbu kacang sebagai pelengkap utama.

Bumbu Kacang, Warisan Rasa yang Harus Dirawat

Ilustrasi pecel Solo dengan bumbu kacang. Foto: Wikipedia.

Bumbu kacang bukan sekadar resep. Ia adalah warisan rasa, budaya, dan identitas. Dalam satu sendoknya terkandung sejarah panjang, teknik pengolahan yang sabar, dan kearifan lokal yang memadukan berbagai rasa menjadi harmoni yang menggugah lidah.

Jika ada satu bumbu yang bisa mewakili Indonesia di mata dunia, bumbu kacang lah jawabannya. Ia sederhana namun kompleks, merakyat namun mendunia, dan selalu berhasil membuat siapa pun jatuh cinta pada suapan pertama.

Karena memang bumbu kacang… seenak itu. Dan Indonesia banget.

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments