Belum lama ini, tersebar kabar bahwa India tutup ekspor produk gandumnya sejak akhir pekan yang lalu. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan harga gandum domestik India.
Beberapa waktu belakangan memang harga gandum dunia sudah tinggi. Hal ini juga dimafhumi oleh Dwi Andreas dari Research Associate Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia.
“Imbasnya pasti akan terasa pada seluruh produk turunan yang menggunakan gandum sebagai bahan baku utamanya,” kata Dwi sebagaimana dilansir dari MNC Portal Indonesia.
Namun Dwi mengungkapkan sebuah kabar yang cukup melegakan. Sebab menurutnya, stok gandum yang saat ini tersedia adalah stok sisa dari pembelanjaan sebelumnya.
“Semua yang saat ini sudah ada merupakan hasil dari kontrak 6 bulan lalu dengan harga yang berlaku saat itu,” ujar Dwi.
Menurutnya, pengaruh terhadap Indonesia akan cukup minim. Karena India hanya salah satu pihak dai sekian negara yang menjadi pengimpor gandum bagi Indonesia.
“Impor gandum berasal dari India sangat kecil, Indonesia justru mendapatkan pasokan gandum paling banyak dari Australia Selain itu yang lebih berbahaya justru posisi importir terbesar kedua, yaitu Ukraina,” imbuhnya.
Konflik Rusia dan Ukraina lebih besar dampaknya daripada langkah India tutup ekspor gandum dari negara mereka.
Piter Abdullah, selaku Dirut CORE juga menambahkan, larangan ekspor gandum dapat mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap produk olahan gandum, terutama jika produk tersebut menjadi lebih mahal dari sebelumnya.
“Harga bahan pangan dari gandum akan naik. Inflasi yang sekarang naik, bisa lebih tinggi lagi,” katanya.
Harga Roti Terancam Naik di Tengah Konflik Rusia dan Ukraina
Sebagai referensi, larangan ekspor gandum oleh pemerintah India merupakan bagian dari langkah negara tersebut untuk mengendalikan kenaikan harga di dalam negeri.
Akan tetapi, menurut Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri atau Directorate General of Foreign Trade (DGFT) Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Federal di India menyampaikan bahwa pemerintah akan segera membuka izin ekspor atas permintaan dari negara-negara lain.
Kondisi ketersediaan pasokan bahan baku memang dapat mempengaruhi industri roti, mi dan aneka produk turunannya.
Bagaimana tanggapan Anda? Apakah Anda khawatir dengan kabar India tutup ekspor ini?
Baca juga: Harga Mahal Perang yang Berdampak Terhadap Industri Roti