Donat Mini, Untungnya Maxi

donat mini
Ilustrasi donat berbentuk imut. Foto: Babelreview.com.

Ada sebuah bisnis donat mini yang sukses dilakukan oleh seorang gadis berusia 17 tahun. Ia bernama Selvi Yonika Velby yang mengasuh akun Facebook Donat Pangkalpinang. Ia menjual aneka donat melalui akun media sosialnya itu sejak bulan Februari 2017 sampai hari ini.

Selvi membuktikan bahwa donat yang dibuat dari industri rumahan pun tak kalah dengan buatan industri besar. Dengan rasa yang enak dan tekstur empuk, usaha yang telah dirintis sejak ia berusia 14 tahun itu terus berjalan dan menghasilkan aneka ragam menu.

Seiring berjalannya waktu, Selvi melihat bahwa peminat donat cukup besar. Sehingga pada tahun 2017, ia fokus untuk menjual donat dengan formula yang ia racik sendiri.

“Awal membuat donat saya coba-coba dengan topping hasil kreasi sendiri,” kata pemudi itu.

Kini ia memiliki banyak pelanggan yang menanti racikannya yang lezat. Dengan varian donat mini yang ia buat sendiri, ia berhasil membuat aneka rasa mulai dari cokelat, vanilla, stroberi dan green tea. Dengan kemasan berisi 20 pcs, ia menjual produknya yang dibanderol sebesar Rp25 ribu. Ia menjual dengan sistem pre order. Jadi ia baru memproduksi saat ada pesanan.

Hasil yang didapatkan cukup baik karena dalam sehari ia mampu menjual setidaknya 10 kotak. Melihat fakta ini, maka bisa diperkirakan jika Selvi bisa menjual donat mini dengan untung maxi.

“Sehari hampir bisa dipastikan produk yang terjual setidaknya mencapai 10 box donat mini,” tutur Selvi.

Usaha yang ia rintis ini cukup unik sebab ia mengawalinya dari mengumpulkan uang jajan dan handphone sebagai modal. Langkah ini terbukti membawa hasil manis karena produknya mampu menembus pasar Belinyu. Keberhasilan anak muda ini dalam berjualan donat mini juga terlihat dari status usahanya yang kini memiliki 3 reseller.

Dengan bekal seperti itu, produk donatnya kini mampu menjangkau wilayah Sungaiselan sampai Belinyu.

“Daerah paling jauh untuk menjual donat pernah ke Belinyu. Di sana ada pesanan sebanyak 1,000 buah donat,” kata Selvi sebagaimana dilansir oleh babelreview.com.

Dengan pangsa pasar yang luas, Selvi kini sukses menikmati manisnya penjualan donat mini. Dalam waktu satu minggu, Selvi berhasil meraih omzet minimal Rp 2 juta. Selvi menjelaskan, pasar donat tidak pernah sepi karena pecinta makanan seperti cincin ini berasal dari berbagai kalangan baik orang tua hingga anak-anak.

Baca juga: Bomboloni, Donat tapi Tidak Bolong

Selain itu, setiap perayaan seperti ulang tahun dan pernikahan pasti membutuhkan kue sebagai hidangannya.

Selvi sengaja menggunakan media sosial untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Selain itu, media sosial adalah tempat yang murah dan sangat efektif untuk berpromosi.

Kisah anak muda energik ini dapat Anda jadikan inspirasi untuk tidak pernah menyerah dan berkreasi. Usia dan pengalaman yang masih hijau bukanlah sebuah hambatan untuk sukses. Selama Anda bertekad, bekerja keras dan terus memperbaiki kualitas, Anda pun bisa meraih untung maxi seperti bisnis donat mini yang dimiliki oleh Selvi.

Baca juga: Bagaimana Cara Membangun Toko Donat Sendiri dari Awal

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments