Proses Produksi Seksama Dilakukan oleh Coklat Van Houten
Faktor lain yang juga berpengaruh dalam menghasilkan coklat berkualitas berasal dari prosesnya yang meliputi:
- Panen: Biji kakao merupakan faktor kunci. Van Houten memulai kualitas istimewanya sejak dari biji kakao yang tumbuh di pohon kakao di hutan tropis, dari Brasil hingga Indonesia.
- Campuran Khusus: Setiap pembuat coklat menggunakan campuran biji kakao yang berbeda dari berbagai negara untuk menciptakan rasa unik.
- Coklat Liquor: Biji kakao dipanggang dan digiling untuk membuat cairan halus yang disebut coklat liquor, yang tidak mengandung alkohol.
- Campuran: Bahan utama seperti coklat liquor, mentega kakao, gula, dan susu dicampur menjadi bubuk coklat kasar.
- Conching: Bubuk kasar dihaluskan menjadi coklat cair melalui proses yang memakan waktu 24 hingga 72 jam.
- Tempering: Coklat cair didinginkan dengan tekstur dan konsistensi yang tepat sebelum menambahkan bahan lain seperti almond atau kacang.
Proses pembuatan yang teliti dan penggunaan bahan berkualitas tinggi ini menjadikan coklat Van Houten istimewa dan dipercaya oleh pebisnis kuliner dan masyarakat umum.
Produk Van Houten di Indonesia
Di Indonesia, Van Houten telah menjadi bagian dari tradisi kuliner. Coklat ini digunakan dalam berbagai produk, mulai dari minuman coklat hangat hingga kue dan roti. Van Houten Professional, khususnya, dipilih oleh para artisan, toko roti, kafe, restoran, dan pembuat kue rumahan karena kualitasnya yang konsisten dan rasa coklat yang kaya.
Produk ini juga terbuat dari kakao yang dipasok secara berkelanjutan, mendukung mata pencaharian petani kakao lokal. Para pebisnis bakery menjadi percaya dengan merk ini karena kualitas, rasa, dan pasokan yang mudah didapatkan.
Salah satu faktor kemudahan tersebut dihasilkan dari kemitraan antara Barry Callebaut dan Garudafood. Dilansir dari Kontan, pendistribusian Van Houten Professional dilakukan oleh PT Sinarniaga Sejahtera yang merupakan anak usaha PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.
Kerja sama kedua bisnis ini memastikan distribusi yang luas dan mudah di Indonesia, membuat produk ini mudah diakses oleh bisnis dari berbagai skala.
Selain berguna untuk pebisnis, saat ini mereka juga telah meluncurkan end product berupa bar kemasan dengan sasaran pasar anak muda. Produk tersebut antara lain 6 varian Van Houten Dark Milk, sampai dengan Van Houten Vegan yang dibuat dari plant-food dan 54% cocoa.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah menggunakan coklat yang telah berdiri sejak tahun 1828 ini? Seperti apa kesan yang Anda rasakan?