Salah satu acara kuliner kreatif yang menarik perhatian baru-baru ini adalah Cake Picnic yang diadakan di Malang pada 25 Mei 2025.
Acara ini merupakan yang pertama di Indonesia, digagas oleh Juita, pendiri @Ceritabersama.event, dan terinspirasi dari konsep serupa di San Francisco namun dikemas dengan cara yang lebih inklusif dan lokal.
Berbeda dengan versi luar negeri seperti di San Francisco yang menerapkan aturan ketat “no cake, no entry”, Cake Picnic yang diadakan di Malang justru mengusung konsep yang lebih terbuka.
Tidak ada syarat khusus untuk membawa kue. Siapa pun bisa datang, baik sebagai baker maupun sebagai pengunjung umum. Pendekatan ini sengaja dipilih agar acara lebih inklusif, ramah keluarga, dan menjangkau komunitas yang lebih luas.
Termasuk mereka yang ingin menikmati pengalaman, belajar, atau sekadar bersantai di suasana piknik yang manis.
Acara ini selain menampilkan kue, juga menjadi ruang kolaborasi dan eksplorasi seni makanan, tempat bertemunya pelaku usaha lokal dan masyarakat dalam suasana santai dan penuh interaksi.
Cake Picnic di Malang sebagai Wadah Promosi dan Kolaborasi Lokal
Tujuan utama dari Cake Picnic di Malang ini adalah memberi ruang bagi para baker lokal untuk memperkenalkan brand dan produk mereka ke masyarakat luas. Melalui sesi Live Decorating misalnya, pengunjung bisa menyaksikan langsung proses menghias kue, berdialog dengan para pembuatnya, bahkan belajar teknik-teknik menarik.
Para baker yang ingin berpartisipasi cukup mendaftar melalui tautan formulir yang dibagikan di media sosial.
Aktivitas Kreatif untuk Semua Usia
Selain pameran, acara ini diperkaya dengan berbagai aktivitas interaktif yang membuat suasana semakin meriah:
- Cake Coret2 – menghias kue secara bebas dengan krim warna-warni,
- Make Up on The Spot – sesi rias langsung di lokasi bersama brand Emina,
- Flower Bar – peserta memilih dan merangkai bunga menjadi buket cantik sebagai properti foto,
- Guest Book Bergambar – peserta menggambar diri sendiri dan menuliskan nama di bawahnya.
Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya menghibur, tapi juga menciptakan pengalaman personal dan menyenangkan bagi para peserta.
Respon Positif dan Harapan untuk Gelaran Selanjutnya
Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta dan mendapat tanggapan yang sangat positif. Banyak yang menyebutkan bahwa suasananya menyenangkan, penuh nuansa healing, dan berbeda dari event kuliner pada umumnya.
Bahkan, banyak pengunjung berharap agar acara seperti ini bisa diadakan kembali.
Melihat antusiasme yang besar, tim penyelenggara terbuka untuk menyelenggarakan Cake Picnic di kota-kota lain, meski Malang tetap akan menjadi pusat utama.
Ke depannya, mereka juga berencana memperluas kolaborasi dengan lebih banyak komunitas kreatif dan edukatif, agar dampaknya makin luas dan berkelanjutan.
Dengan konsep yang ringan namun bermakna, Cake Picnic yang diadakan di Malang berhasil membuktikan bahwa acara kuliner bisa menjadi ruang kreatif yang menginspirasi, mempererat relasi komunitas, dan mendorong pertumbuhan UMKM lokal.