Burrito Macaroni dalam Jar? Cobain Yuk!

burrito macaroni dalam jar
Burrito Maccaroni dalam Jar. Instagram/@alwaysinjar

Inovasi dalam industri kuliner tidak pernah ada habisnya. Salah satunya datang dari 3 anak muda asal Jakarta yang membuat inovasi burrito macaroni dalam jar atau botol kaca. Penasaran?

Pada tahun 2020 lalu, tiga anak muda bernama Fitri Nur Rizki, Fatima Amalia yang biasa dipanggil Amel dan Hanifah Rizkyana mulai menjalankan sebuah bisnis. Usaha kuliner tersebut dinamakan Always In Jar

Sesuai dengan namanya, sebagaimana dilansir oleh food.detik.com, produk kuliner yang mereka jual menggunakan kemasan jar atau botol selai. 

Fitri mengatakan dia dan dua temannya sudah berteman sejak sekolah menengah pertama. Sebelumnya, ketiga sahabat ini sudah menjalankan bisnisnya sendiri. Mereka sering bertemu dan berbagi cerita tentang bisnis. 

Namun, tak jarang mereka juga merasa bahwa mereka memiliki sejumlah kekurangan di bisnis masing-masing yang justru bisa saling melengkapi.

Hingga tahun 2019, Fitri bersama Amel dan Hanifah memutuskan untuk memulai usaha bersama dengan membuka usaha kue dessert. Namun, mereka masih harus menghadapi banyak rintangan di awal menjalankan bisnis bersama.

Fitri mengaku dirinya dan kedua temannya memiliki kelebihan tersendiri dalam berbisnis. Menurutnya, dia jago marketing, Amel jago produksi dan Hanifah jago editing.

Dari berbagai kelebihan masing-masing itulah akhirnya muncul ide untuk langsung menentukan konsep, strategi pemasaran dan resep. Sampai kemudian bisnis kuliner dengan menu awal berupa Pizza in Jar serta Macaroni Cordon Bleu dimulai pada tanggal 28 Juni 2020. 

Namun kreasi mereka bukan hanya sampai di situ saja. Sebab mereka juga meluncurkan menu ala Korsel seperti Tteokbokki in Jar, dan Burrito Macaroni in Jar dari Meksiko. 

Salah satu keunggulan produk mereka adalah, walaupun dikemas dalam jar yang hanya berukuran 330ml, namun isinya lengkap. Contohnya saja Burrito Maccaroni in Jar yang berisi roti pita, black pepper sauce, kentang, jagung, lettuce, mayones, ayam dan saus buatan sendiri. 

Fitri menjelaskan, dalam sebulan usahanya bisa menjual sekitar 200 jar dari berbagai varian menu. Oleh karena itu, mereka bisa mendapatkan omzet Rp 5-8 juta per bulan. Luar biasa!

Situasi pandemi rupanya bukan halangan. Tiga sekawan ini justru memfokuskan bisnis pada saluran daring. Contohnya melalui sosmed Instagram dengan akun @alwaysinjar, dan TikTok. Pengiriman pesanan menggunakan jasa ekspedisi, seperti Paxel contohnya. Jasa ini sanggup mengirimkan makanan dengan cepat ke berbagai sudut kota di Indonesia. 


Baca juga:

Kisah Toko “Oen”, Toko Legendaris di Semarang Sejak Era Kolonial

Donat dengan Topping Melimpah Memang Paling Cocok untuk Teman Ngemil

Menu Kreasi Oishi Cakery yang Sudah Melanglang Buana ke Seantero Nusantara

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments