Blue Cheese: Keju dengan Aroma Paling Dominan, Berani Coba?

Blue Cheese, keju yang seringkali memicu reaksi beragam dari para penikmatnya. Dengan aroma paling dominan yang bisa langsung tercium begitu memasuki ruangan, blue cheese menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan berani.

Keju blue cheese sering dianggap sebagai salah satu keju paling bau di dunia. Namun, di balik aroma yang kuat tersebut, tersimpan rasa yang kaya dan kompleks.

Aroma tersebut ternyata mampu memanjakan lidah dan mengubah pandangan kita tentang keju.

Mengapa keju ini begitu spesial? Artikel ini akan mencoba menjawabnya.

Apa Itu Keju Blue Cheese?

Keju ini merupakan hasil dari seni fermentasi yang telah disempurnakan selama berabad-abad. Keju blue cheese tidak hanya sekedar keju, melainkan simbol dari keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru dan berbeda. Bagi para petualang rasa, blue cheese adalah tantangan yang harus ditaklukkan. Apakah Anda termasuk salah satu dari mereka yang berani mencoba keju dengan aroma paling dominan ini?

Dilansir dari Taste Pursuits, pembuatan keju sudah dilakukan sejak masa kuno. Masyarakat saat itu melakukan banyak eksperimen untuk menemukan metode penyajian susu dan olahannya. Salah satunya adalah melibatkan jamur saat mengolah susu hingga menjadi keju.

Elemen utama blue cheese adalah jamur dengan nama Penicillium roqueforti. Jamur ini merupakan organisme mikroskopis yang ketika digabungkan dengan susu mengubah jaringan protein dan lemak di dalamnya.

Gabungan antara Penicillium roqueforti dengan susu ini kemudian menghasilkan keju dengan aroma khas menyengat.

Jamur Penicillium roqueforti berkembang dengan baik di lingkungan keju yang lembab dan kaya akan oksigen. Menghasilkan enzim yang memecah komponen-komponen dalam keju, melepaskan berbagai senyawa yang memberikan rasa.

Senyawa-senyawa ini termasuk keton, alkohol, dan ester, memberikan karakteristik rasa tajam, menyengat, dan penuh cita rasa pada blue cheese.

Jenis-Jenis “Keju Biru”

Keju yang unik ini memiliki beberapa jenis paling umum. Dilansir dari The Spruce Eats, berikut jenis-jenisnya:

1.Roquefort

Keju blue cheese
Si “raja keju” Roquefort. Foto: Wikipedia

Dikenal sebagai ‘Raja Keju’, Roquefort adalah keju biru asal Prancis yang terbuat dari susu domba.

Keju ini memiliki tekstur yang lembut dan mudah meleleh di mulut. Dengan rasa yang kuat dan sedikit asin mampu meninggalkan kesan mendalam.

2. Gorgonzola

Gorgonzola dari Italia. Foto: Pxhere.

Dari Italia, Gorgonzola menawarkan tekstur yang lembut dan rasa yang lebih manis dibandingkan dengan keju biru lainnya. Gorgonzola Dolce khususnya, dikenal dengan rasa manisnya yang lembut.

3. Stilton

Keju blue cheese
Keju Stilton. Foto: Wikipedia.

Keju biru Inggris ini terkenal dengan teksturnya yang krimi dan rasa yang kaya. Stilton sering dijadikan pasangan sempurna untuk anggur port.

4. Danablu

Keju blue cheese
Keju biru dari Denmark. Foto: Flickr.

Sementara itu ada pula blue cheese dari Denmark. Keju memiliki tekstur yang lebih padat dan rasa yang tajam.

Keju biru jenis ini sering digunakan dalam salad atau sebagai topping pizza.

5. Bleu d’Auvergne

Blue cheese dari Prancis, Bleu d’Auvergne. Foto: Wikipedia.

Kembali ke Prancis, kita punya Bleu d’Auvergne. Keju ini memiliki rasa yang lebih pedas dan tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan keju biru lainnya.

Setiap jenis blue cheese memiliki karakteristik yang unik. Keunikan tersebut dapat dirasakan baik dari segi rasa maupun tekstur, yang menjadikannya pilihan menarik untuk berbagai hidangan dan selera.

Keju blue cheese tidak hanya memperkaya rasa makanan tetapi juga menambahkan dimensi baru pada pengalaman kuliner Anda.

Apakah Anda akan mencoba dan bereksperimen dengan si keju biru ini?

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments