Rasakan Bagelen Bloeder Nikmat dari The Wheat

bagelen bloeder
Roti Bloeder dari The Wheat. Foto: IG @_thewheat

Anda mungkin sudah tahu dua jenis roti jadul dari Indonesia yaitu bagelen dan bloeder (bluder). Nah, bagaimana jika keduanya digabungkan? Tentu membuat penasaran bukan? Anda bisa obati rasa penasaran itu dengan mencicipi menu bagelen bloeder nikmat persembahan The Wheat!

Kreasi aneka roti lokal jadul terus diminati sampai saat ini. Cita rasa dan tekstur khas yang dimiliki oleh khasanah roti klasik Indonesia mampu bertahan sampai saat ini. Selain rasanya enak, tekstur yang dimiliki oleh menu jadul sulit ditemui pada kreasi modern kekinian. Juga ada sentimen sejarah perjalanan panjang yang juga tidak ditemui pada produk terkini.

Jika satu roti jadul saja sudah enak, bagaimana jika ada dua jenis digabungkan? Inovasi luar biasa ini dilakukan oleh The Wheat. Bakery yang ada di daerah Jaksel ini menelurkan kreasi bagelen bloeder yang nikmat. Agar Anda lebih memahami tentang menu ini, yuk baca terus sampai habis ulasan khusus kali ini!

Bagelen Diadaptasi dari Wormbollen

bagelen bloeder
Ilustrasi warmbollen. Foto: Shopee.co.id

Sungguh menarik apabila kita menelusuri tentang sejarah bagelen. Apabila ditelusuri lebih jauh, maka sejarahnya cukup panjang hingga ke masa kolonial dahulu.

Indonesia seperti yang Anda ketahui pernah diduduki oleh Belanda. Tentu saja dalam perjalanannya terjadi banyak pertukaran dan interaksi baik budaya hingga kuliner. Salah satunya menimpa resep roti yang kita kenal saat ini.

Jadi ketika di era penjajahan Belanda, dibawa serta pula resep dari negeri kincir angin itu. Nama dari menu tersebut adalah warmbollen.

Warmbollen merupakan salah satu kudapan khas yang sering disantap oleh warga Belanda. Namun berbeda dari bagelen, cikal bakalnya ini berbentuk roti basah. Hingga kemudian diadaptasi menjadi kering dan garing. Warmbollen biasanya hanya diisi dengan buttercream. Sementara bagelen dapat dioleskan buttercream atau mentega.

Nama Desa Bagelen di Jawa Tengah

bagelen bloeder
Ilustrasi bagelen. Foto: unileverfoodsolutions.co.id

Dilansir dari berbagai sumber, ada yang menyatakan bahwa bagelen berasal dari Indonesia. Roti garing dengan rasa manis ini bahkan sudah ada sejak tahun 1905. Lalu mengapa menu ini diklaim dari Indonesia?

Jawabannya karena di Purworejo, Jawa Tengah ada sebuah desa dengan nama bagelen yang memproduksi menu roti garing ini. Kemudian terus menyebar keluar dari Jawa Tengah. Salah satunya ke Jawa Barat. Pada tahun 1947 pula berdiri pabrik roti yang terkenal dengan produk bagelennya bernama “Abadi.”

Hingga kini, roti Abadi tetap abadi melayani masyarakat dengan sajian bagelen yang renyah dan lezat.

Baca juga: Mengintip Kisah Abadi Bagelen

Sekilas Mengenai Bloeder

bagelen bloeder
Ilustrasi bloeder. Foto: reseprakyat.my.id

Lalu bagaimana dengan roti bloeder itu sendiri? Dilansir dari IDN Times, ada beberapa fakta menarik.

Pertama, roti bloeder juga merupakan warisan resep dari era kolonial Belanda. Mirip dengan bagelen yang juga diadaptasi dari warmbollen, sebuah kudapan dari negeri kincir angin.

Bloeder sendiri pada awalnya adalah menu dari Belanda yang kerap disebut dengan broeder. Setelah sekian lama, masyarakat Indonesia pun menerima makanan ini dan mengubah penyebutannya menjadi ‘bluder.’

Kedua, makanan yang sama juga ditemui di Fort Kochi, Kerala, India sampai Sri Lanka dengan sebutan breudher. Berbagai catatan sejarah juga menyatakan bahwa Belanda menguasai wilayah-wilayah tersebut sejak tahun 1663 sampai 1795. Kedua menu ini baik bluder dan breudher memiliki bahan pembuatan yang serupa.

Karena sejarahnya yang panjang inilah tidak heran apabila roti bloeder mampu menjadi salah satu roti jadul klasik yang banyak disajikan oleh bakery di Indonesia. Salah satunya ada di The Wheat. Bakery yang ada di kawasan Cipete, Jaksel ini memang dikenal menyajikan aneka menu klasik dari berbagai negara dan tentu saja warisan resep khas Indonesia.

Selain itu ada sisi emosional yang melandasi mengapa The Wheat menyajikan menu bloeder. Pemilik bakery di kawasan Jaksel ini, Risa Andithia mengatakan bahwa sejak kecil ia sudah suka dengan roti bloeder. Namun seiring ia dewasa, Risa merasa menu klasik ini semakin kehilangan ciri khas. Baik dari segi tekstur, rasa bahkan sampai cara pembuatannya.

Karena itu Risa mendirikan The Wheat dengan filosofi melestarikan dan mempertahankan aneka resep klasik. Sehingga roti produk The Wheat juga dibuat menggunakan metode tradisional. Bahan-bahan berkualitas yang digunakan tetap mengikuti kaidah resep klasik. Begitu pula teknis dan cara membuat roti. Semua dipertahankan dengan baik.

Baca juga: Yuk Kenalan dengan The Wheat Toko Roti Jadul Legendaris

Inovasi Bagelen Bloeder dari The Wheat

Ilustrasi bloeder. Foto: Detik Food.

Inovasi adalah hal yang wajib dimiliki semua orang. Sebab dengan inovasi, kita dapat terus berkembang. Hal yang sama dilakukan oleh The Wheat yang terkenal dengan sajian menu-menu roti dan kue dari Eropa, Indonesia, sampai Korea.

Karena salah satu signature dari The Wheat adalah roti jadul, maka bakery di Cipete ini mengkombinasikan antara dua roti klasik. Yaitu memadukan bagelen dan bloeder.

Dari kedua jenis makanan tersebut terciptalah bagelen bloeder yang lezat, unik, dan pastinya mampu memberikan sensasi rasa yang luar biasa lezat. Kudapan baru hasil dari kombinasi dua jenis roti klasik ini memiliki paduan yang pas untuk teman Anda di perjalanan, sarapan, atau sore hari sambil bersantai setelah lelah beraktivitas sepanjang hari.

Bagelen Bloeder Cocok untuk Camilan Ringan

Bagelen bloeder istimewa inovasi dari The Wheat. Foto: IG @_thewheat

Menu bagelen bloeder dari The Wheat menyajikan perpaduan antara tekstur bagelen yang garing dan renyah, dengan cita rasa signature bloeder khas yang sudah dikenal selama ini. Sehingga Anda akan mendapatkan bentuk yang serupa dengan bloeder, dengan tekstur renyah bagelen.

Seperti apa persisnya menu inovasi terbaru ini? The Wheat mengolah dua jenis roti berbeda menjadi satu dengan cara mengeringkan bloeder sehingga memiliki tekstur serupa dengan bagelen. Setelah kering, roti kemudian diberikan rasa khas bloeder yang menjadi signature The Wheat.

Sajian ini membuat bagelen bloeder sangat pas dijadikan sebagai camilan ringan. Mudah dibawa, praktis dan bisa dinikmati kapan saja!

Bagelen Bloeder Cocok Dinikmati Sambil Ngopi

Menikmati bagelen bloeder ditemani kopi sungguh nikmat. Foto: IG @_thewheat.

Selain praktis dan mudah disantap kapan saja, The Wheat memberikan saran penyajian saat menikmati menu perpaduan antara dua jenis roti klasik ini. Karena sifatnya yang dapat dijadikan sebagai camilan ringan atau light snack, maka kenikmatan bagelen bloeder akan terasa lebih nampol ketika menyantapnya bersama kopi favorit Anda.

Bayangkan Anda sedang di teras rumah, menikmati semilir udara sore hari sambil bercengkrama bersama keluarga, teman dan orang tersayang Anda. Obrolan akan semakin hangat jika ditemani oleh bagelen bloeder dan kopi nikmat. Momen yang sungguh tidak bisa Anda lewatkan begitu saja!

Segera lengkapi sajian camilan di rumah Anda dengan inovasi bagelen bloeder dari The Wheat!

Semoga ulasan mengenai dua jenis roti klasik yang dipadukan menjadi satu menu baru ini bisa menjadi inspirasi Anda. Simak terus liputan dan kabar menarik seputar roti, kue dan pastry hanya di Bake.co.id!

Baca juga: Tips Membangun Bisnis Roti dari The Wheat 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments