Potensi di Indonesia
Augmented Reality (AR) di industri bakery Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk memberikan manfaat bagi pekerja, pelanggan, dan pemilik bakery. Menurut data Euromonitor, nilai konsumsi roti per kapita di Indonesia pada 2010 tumbuh tertinggi dibandingkan 11 negara Asia Pasifik lainnya.
Data Pertumbuhan Bisnis Bakery Di Indonesia menyebutkan bahwa sampai 2020, targetnya potensi bisnis roti dan kue nilainya mencapai Rp 20,5 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan pasar untuk produk bakery di Indonesia cukup tinggi dan beragam.
Tantangan yang dihadapi oleh pelaku industri bakery saat ini di Indonesia terdiri dari beberapa hal. Mulai dari kesenjangan keterampilan pekerja sampai ketatnya persaingan. AR dapat menjadi solusi untuk menghadapi tantangan tersebut.
Penerapan Teknologi AR di Dunia Baking Indonesia
Apakah Indonesia siap untuk mengadopsi teknologi ini, khususnya pelaku industri baking? Beberapa contoh penerapan di bawah ini dapat dilakukan, seperti:
Pelatihan Jarak Jauh
AR dapat digunakan untuk memberikan instruksi langkah demi langkah, demonstrasi, dan bimbingan kepada pekerja bakery. Terutama bagi mereka yang baru atau kurang berpengalaman, tanpa perlu mengganggu produksi atau menghasilkan limbah.
Pemeliharaan
AR dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pada peralatan bakery. Beberapa peralatan penting antara lain oven, mixer, atau mesin pengemas. Teknologi ini mampu memberikan informasi berguna, seperti manual, diagram, atau video. Informasi tersebut nantinya membantu pekerja bakery melakukan diagnosis dan tindakan perbaikan dengan lebih cepat dan akurat.
Teknologi ini juga juga dapat memungkinkan pekerja untuk berkolaborasi dengan teknisi atau pemasok dari lokasi lain.
Penjualan
Salah satu faktor penting bagi sebuah bakery adalah bagaimana mereka meningkatkan penjualan. Teknologi AR berpotensi sangat membantu pelaku industri untuk menampilkan produk secara virtual. Tampilan virtual tersebut dapat ditambahkan berbagai informasi tambahan.
Pelanggan dapat melihat apa saja nutrisi, bahan, sampai harga produk bakery. Dengan informasi lengkap ini mampu meningkatkan kepercayaan dan minat pelanggan. AR juga dapat menampilkan produk bakery dalam berbagai ukuran, bentuk, atau rasa, yang dapat meningkatkan variasi dan kustomisasi.
Teknologi ini juga dapat menampilkan produk bakery dalam konteks yang berbeda. Misalnya acara, pesta, atau hadiah, yang dapat meningkatkan nilai dan daya tarik.
AR di industri bakery Indonesia memiliki banyak potensi untuk memberikan manfaat bagi pekerja, pelanggan, dan pemilik bakery. Namun, teknologi ini juga memiliki beberapa tantangan, seperti biaya, kompatibilitas, ketersediaan, dan kenyamanan.
Oleh karena itu, pengembangan dan penggunaan AR di industri bakery harus dilakukan dengan hati-hati dan strategis.