Mencari cara efektif untuk meredakan stres? Mungkin Anda bisa mencoba baking. Aktivitas baking tidak hanya mengenai menghasilkan kue yang lezat. Melainkan juga mampu menenangkan pikiran dan jiwa.
Anda tidak perlu jauh-jauh mencari tempat healing yang mahal, atau mencari pelampiasan ke hal negatif. Cukup masuk ke dapur, olah adonan, panggang, dan bersiaplah merasakan kebahagiaan tiada tara dengan cara sederhana!
Bebas Stres dengan Melakukan Aktivitas Baking
Banyak bukti menunjukkan bahwa memasak dan baking adalah salah satu bentuk perawatan diri terbaik. Bahkan para ahli kesehatan mental pun mendukung efek terapeutik dari aktivitas ini.
Dilansir dari dari Thomas dan Nicole Beurkens, Ph.D., penulis buku terlaris “Life Will Get Better” dan pendiri serta direktur eksekutif Horizons Developmental Resource Center di Caledonia, Michigan, berikut adalah beberapa alasan mengapa baking dapat menjadi obat stres mujarab.
1. Aktivitas Baking adalah Proses Mindful
Konsep “mindfulness” atau kesadaran penuh sering menjadi bahan perbincangan belakangan ini. Sebuah konsep yang memiliki proses seperti orang melakukan meditasi.
Ternyata, baking pun menggunakan prinsip serupa. Ketika Anda melakukan baking, maka Anda menempatkan fokus untuk mengikuti instruksi langkah demi langkah. Dari fokus inilah maka Anda dengan sepenuh hati melakukan satu tugas ke tugas berikutnya.
Anda juga mengurangi multitasking dan di saat yang sama kreativitas, koordinasi, dan penalaran yang diperlukan mengarah ke satu tujuan: roti atau kue lezat!
2. Repetisi yang Menenangkan
Gerakan berulang seperti mengaduk, mengukur, dan mendekorasi kue dapat menenangkan dan mengurangi stres.
Melibatkan energi fisik dan mental pada saat baking membantu mencapai kondisi “flow” atau aliran. Kondisi ini mampu meningkatkan koneksi diri dan harga diri. Akibatnya maka dapat membantu meningkatkan kapasitas emosional dan membuat kita merasa lebih baik.
3. Pengalaman Sensoris yang Bisa Membuat Mood Jadi Lebih Baik
Baking adalah aktivitas yang melibatkan berbagai indra. Mulai dari sentuhan, bau, penglihatan, dan rasa. Aspek multi-sensoris ini bisa sangat terapeutik, terutama jika kita memiliki kenangan positif terkait dengan baking.
Nikmatnya sensasi dari bau roti yang sedang dipanggang atau rasa adonan dapat memicu neurokimia seperti serotonin dan dopamin yang meningkatkan suasana hati. Maka tidak heran jika Anda merasa bahagia saat baking!
4. Aktivitas Baking Bisa Menjadi Penyaluran Stres Sehari-hari
Baking dapat memberikan perasaan lebih terhubung dengan diri sendiri atau intrapersonal. Ketika Anda membuat kue atau roti, maka Anda “hidup di saat ini”.
Saat Anda mampu benar-benar “menjalani setiap detik kehidupan di masa sekaran”, maka kecemasan akan berkurang. Aktivitas kreatif ini mengalihkan perhatian Anda dari rasa cemas dan mengubahnya menjadi fokus pada sesuatu yang lebih produktif dan bermanfaat.
Lanjut baca halaman berikut! Sebab masih ada rahasia obat stres dibalik baking!