Cake Picnic: Acara Unik dengan Lebih dari 600 Kue yang Menakjubkan

cake picnic
Ratusan kue di acara Cake Picnic. Foto: SFGate.com.

Bayangkan sebuah acara di mana ratusan kue cantik dan lezat berkumpul di satu tempat, menciptakan pemandangan yang tidak hanya indah tapi juga menggugah selera. Itulah Cake Picnic, acara luar biasa yang digelar di halaman Legion of Honor Museum, San Francisco, pada Sabtu, 9 November 2024.

Acara ini menjadi bagian dari perayaan ulang tahun ke-100 museum tersebut dan berhasil mencuri perhatian dunia dengan jumlah kue yang mencapai lebih dari 600 jenis!

Konsep Unik: Piknik Kue yang Menyatukan Komunitas

Cake Picnic bukanlah acara biasa. Ide brilian ini datang dari Elisa Sunga, seorang UX Design Manager di Google.

Awalnya, Sunga hanya ingin mengumpulkan 15 orang untuk berbagi kue di taman dengan konsep yang ajaib dan playful, mirip suasana dalam cerita Alice in Wonderland. Namun, acara pertamanya di San Francisco malah dihadiri 250 orang!

Sejak itu, Cake Picnic meledak popularitasnya dan telah digelar di Los Angeles, New York, hingga rencana ekspansi ke London pada 2025.

Uniknya, acara ini bukan sekadar perayaan kue biasa. Setiap peserta diwajibkan membawa kue untuk bisa masuk, menciptakan atmosfer kolaborasi dan komunitas yang kuat.

Begitu kue-kue diletakkan di meja panjang berlapis kain putih, barisan kue cantik dengan berbagai rasa dan dekorasi unik langsung menyita perhatian.

Mulai dari kue salted caramel apple, basque cheesecake rasa kopi Vietnam, hingga kue pizza gurih. Berbagai menu ini juga sekaligus benar-benar menunjukkan kreativitas para peserta.

605 Kue dalam Satu Acara: Rekor Baru!

Acara kali ini mencetak rekor baru dengan total 605 kue yang dibawa oleh para peserta dilansir dari SFGate.com (09/11/24). Hal ini membuat banyak orang takjub dan bersemangat. Sunga menyebutkan bahwa beberapa peserta bahkan rela terbang dari Seattle dan New York hanya untuk ikut meramaikan Cake Picnic ini.

Para peserta datang tidak hanya dengan kue, tapi juga dengan semangat berbagi kebahagiaan.

Mereka membawa kreasi terbaik mereka, mulai dari kue klasik seperti lemon cheesecake hingga kreasi unik seperti strawberry matcha dan thyme caramel cake. Keanekaragaman ini membuat semua orang bersemangat mencicipi setiap potong kue yang tersedia.

Proses Bertukar Kue di Cake Picnic yang Penuh Keseruan

cake picnic
Bakers saling bertukar kue dengan seru! Foto: SFGate.com.

Saat acara dimulai, peserta dipanggil sesuai warna name tag mereka untuk mengambil kue. Meski ramai, suasana tetap tertib dan penuh kebersamaan.

Mereka dengan sabar memilih potongan kue favorit mereka, lalu memasukkannya ke dalam kotak kue khusus yang telah disediakan. Bahkan setelah semua peserta mengambil bagian mereka, masih banyak kue tersisa untuk dinikmati lagi di sesi “pengambilan kedua”!

Banyak peserta merasa bahwa acara ini bukan hanya tentang kue, tapi juga tentang kebahagiaan dan kebersamaan. Di tengah rutinitas sehari-hari yang melelahkan, acara ini memberikan ruang untuk merayakan kegembiraan sederhana bersama orang lain.

Acara Sederhana dengan Dampak Luar Biasa

Kesuksesan Cake Picnic membuktikan bahwa sebuah acara dengan konsep sederhana bisa menciptakan dampak besar jika dikemas dengan menarik dan kreatif. Elisa Sunga bahkan berencana menerbitkan buku “Cake Picnic”. Buku ini akan berisi resep kue dan panduan untuk menggelar piknik kue sendiri.

Harapannya, acara ini bisa menyebar ke seluruh dunia dan menginspirasi lebih banyak orang untuk berbagi kebahagiaan lewat kue.

Mengapa Cake Picnic Begitu Spesial?

Ratusan kue siap untuk dicicipi. Foto: SFGate.com.

Sederhana saja: Kapan lagi kamu bisa dikelilingi oleh ratusan kue dalam satu waktu? Seperti yang dikatakan Sunga, bahkan jika kamu menggabungkan semua perayaan ulang tahun dan pernikahan sepanjang hidupmu, belum tentu kamu bisa melihat kue sebanyak ini!

Cake Picnic bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang menciptakan kenangan indah bersama. Bagi siapa saja yang mencintai kue dan kebersamaan, acara ini adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan!

Bagaimana di Indonesia? Nampaknya ide seperti ini bagus jika diterapkan di sini. Apakah kamu mau menjadi yang pertama memulainya?

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments