Sejarah Cinnamon Roll: Kudapan Spiral yang Menggoda Lidah Warga Dunia

sejarah cinnamon roll
Ilustrasi cinnamon roll. Foto: Flickr.

Cinnamon roll, si manis beraroma rempah ini, bukan sekadar camilan biasa. Dalam setiap gulungan lembutnya, terdapat sejarah panjang yang kaya dan menakjubkan.

Pastry yang memikat hati para pencinta makanan manis ini telah melalui perjalanan berabad-abad, membawa cerita dari zaman kuno hingga menjadi ikon kuliner global. Yuk, kita ulas kisah menakjubkan di balik kelezatan cinnamon roll!

Berawal dari Zaman Kuno: Aroma Rempah yang Berharga

sejarah cinnamon roll
Foto: Wikipedia.

Sejarah cinnamon roll dimulai dari bahan utamanya, yaitu kayu manis. Dilansir dari Cadbury Dessert Corner, kelezatan kayu manis ini dimulai pada zaman Mesir kuno sekitar 2000 SM.

Ketika itu kayu manis adalah komoditas berharga bahkan lebih mahal dari emas! Saat itu, kayu manis digunakan dalam ritual pemakaman bangsawan dan dianggap sebagai bahan sakral.

Namun, tak butuh waktu lama sebelum kayu manis menemukan jalannya menjadi racikan dapur sebagai bahan masakan yang mewah.

Cikal bakal cinnamon roll modern diduga lahir di era Yunani kuno. Ketika itu para pembuat roti Yunani menciptakan adonan manis yang diisi dengan campuran kayu manis dan madu.

Hidangan ini bukan hanya memikat selera, tetapi juga menjadi simbol kemewahan yang hanya bisa dinikmati kaum elite. Tak heran, aroma manis rempah ini menjadi begitu populer hingga ke pelosok dunia.

Abad Pertengahan: Kayu Manis Lebih Berharga dari Emas

Ilustrasi kayu manis. Foto: Wikipedia.

Pada Abad Pertengahan, perdagangan rempah berkembang pesat. Salah satunya adalah kayu manis, namun saat itu masih menjadi barang langka yang harganya selangit.

Di Eropa, rempah ini disimpan dalam peti bersama permata dan logam mulia, menunjukkan betapa berharganya kayu manis saat itu.

Pengaruh kayu manis pada seni kuliner Eropa mulai terlihat di Jerman dan Swedia. Inilah momen ketika resep cinnamon roll mulai mengambil bentuk yang kita kenal hari ini.

Swedia, dengan budaya “fika”-nya (waktu minum kopi sambil ngemil), melahirkan kanelbulle, gulungan kayu manis khas dengan tambahan rempah cardamom. Sementara itu, di Jerman, gulungan ini menjadi favorit saat musim dingin, menambah kehangatan di tengah cuaca beku.

Abad ke-19: Cinnamon Roll Menjadi Raja Pastry

Memasuki abad ke-19, perdagangan global juga berpengaruh terhadap harga kayu manis menjadi lebih terjangkau. Cinnamon roll pun semakin populer, terutama di Eropa dan Amerika.

Di Swedia, kanelbulle menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sementara itu, imigran Eropa membawa resep ini ke Amerika. Di benua ini cinnamon roll berevolusi dengan tambahan gula dan frosting untuk memuaskan selera manis khas Amerika.

Abad ke-20: Revolusi Cinnamon Roll

sejarah cinnamon roll
Ilustrasi cinnamon roll. Foto: Wikipedia.

Abad ke-20 membawa revolusi industri di dunia makanan, termasuk cinnamon roll. Produksi massal, teknologi pengemasan, dan munculnya roti siap panggang menjadikan kudapan ini lebih mudah diakses oleh semua orang.

Tak hanya itu, fast food dan supermarket mulai menjadikan cinnamon roll sebagai menu andalan mereka. Bahkan, berbagai variasi seperti mini cinnamon roll dan roti swirl pun bermunculan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup modern.

Abad ke-21: Ikon Kuliner Dunia

Kini, cinnamon roll menjadi simbol kelezatan global. Dari kanelbulle Swedia hingga versi Amerika yang berlimpah frosting cream cheese, kudapan ini terus berinovasi.

Bahkan, variasi modern seperti cinnamon roll vegan, gluten-free, hingga rasa premium seperti pistachio dan matcha telah hadir untuk memenuhi preferensi pasar yang beragam.

Tak hanya itu, artisan bakeries kin juga banyak yang berupayai menghidupkan kembali metode tradisional. Banyak dari mereka menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk menciptakan cinnamon roll otentik dan memikat.

Popularitasnya tak pernah surut, menjadikannya camilan yang tak hanya lezat, tetapi juga penuh cerita.

Sejarah Cinnamon Roll: Sebuah Warisan Kuliner Dunia Lintas Zaman

Ilustrasi cinnamon roll. Foto: Flickr.

Sejak zaman Mesir kuno hingga menjadi ikon kafe modern, cinnamon roll membuktikan bahwa kelezatan sejati selalu memiliki cerita panjang di baliknya. Setiap gigitan dari gulungan kayu manis ini membawa kita melintasi waktu.

Dari masa kejayaan Mesir, melalui dapur-dapur Eropa, hingga ke kafe dan toko roti di seluruh dunia.

Jadi, lain kali Anda menikmati cinnamon roll yang lembut dan harum, ingatlah bahwa Anda juga sedang mencicipi sepotong sejarah yang manis dan tak terlupakan!

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments