Harga Roti Terancam Naik di Tengah Konflik Rusia dan Ukraina

rusia dan ukraina

Konflik Rusia dan Ukraina bukan saja dapat membawa pengaruh politik di kawasan. Namun konflik antar dua negara yang dahulu pernah tergabung di dalam Uni Soviet itu juga dapat membawa dampak lain.

Salah satu yang mengejutkan adalah dampaknya terhadap harga roti. Dampak ini bahkan dapat dirasakan bagi mereka yang berada sampai ribuan kilometer jauhnya. 

Mengapa ini bisa terjadi? 

Sebagaimana dilansir dari suara.com, selama ini Ukraina dikenal sebagai daerah yang menjadi lumbung roti di Eropa. Ukraina adalah pemasok utama bahan biji-bijian yang sangat penting untuk membuat roti. 

Negara bekas wilayah Uni Soviet ini adalah eksportir utama biji-bijian ke wilayah Afrika Utara, Timur Tengah sampai Asia Tenggara. 

Contohnya saja Lebanon melakukan impor sebanyak 700,000 tom gandum dari Ukraina. Jika dihitung, jumlah ini mencapai 50% pasokan. Informasi ini disampaikan oleh Alex Smith, pakar riset pangan dari Breakthrough Institute, Amerika Serikat. 

Apabila dicari datanya lebih lanjut, didapatkan ada sekitar 14 negara yang bergantung pasokan biji-bijian, terutama gandum, kepada Ukraina. 

Inilah mengapa konflik Rusia dan Ukraina dapat berdampak terhadap stok roti. Akibatnya harga gandum dapat naik signifikan untuk skala global. 

Lebih lanjut, sebanyak 35% gandum dari Ukraina dibudidayakan di kawasan konflik yaitu di arah timur. Sementara di wilayah ini adalah perbatasan antara Kyiv atau Kiev, ibukota Ukraina dengan Rusia. 

Hal ini menyebabkan wilayah produksi gandum terancam terganggu karena rawan terkena imbas serangan Rusia. 

Kekhawatiran harga roti melonjak akibat konflik Rusia dan Ukraina ini bahkan terbukti dengan kenaikan harga gandum di Eropa yang langsung naik. Naiknya harga ini langsung terasa sesaat setelah berita mengenai invasi Rusia naik ke permukaan. 

Ditambah lagi ternyata Rusia juga merupakan pemasok gandum utama di dunia. Negara beruang merah ini bahkan melakukan ekspor sebanyak 35 juta ton setiap tahunnya. 

Sehingga jika di total, Rusia dan Ukraina adalah penyumbang seperempat gandum dunia. Hal ini dapat menjadi masalah apabila konflik Rusia dan Ukraina terus berlanjut. 

Jika konflik berkepanjangan, persediaan gandum dapat menjadi langka dan memicu kenaikan harga yang tidak sedikit baik di kawasan maupun secara global.

Baca juga: 

Donat dengan Topping Melimpah Memang Paling Cocok untuk Teman Ngemil

Roti Bokong, Dikira Kering Padahal Kenyal

6 Fakta Mencengangkan Tentang Donat

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments