Rupanya Ini Alasan Kenapa Roti Bisa Bantat

roti bantat
Ilustrasi adonan. Foto: Needpix.

Pernah merasa kecewa karena sudah susah payah membuat adonan sebaik mungkin tapi entah kenapa roti bisa bantat? Anda tidak perlu bermuram durja, karena semua itu pasti ada solusinya. Masalah mengapa roti tidak mengembang alias bantat biasanya terletak pada beberapa detail yang seharusnya dilakukan namun terlewat.

Kira-kira apa saja hal umum penyebab roti tidak mengembang? Dilansir dari Kompas yang juga merujuk pada The Spruce Eats, mari simak beberapa penyebab kenapa roti bisa bantat.

1. Roti Bisa Bantat karena Ragi Tidak Aktif

roti bantat
Ilustrasi memasukkan ragi ke dalam adonan. Foto: Flickr.

Ragi merupakan komponen untuk mengembangkan adonan. Apabila ragi kadaluarsa dapat menyebabkan roti yang Anda buat menjadi bantat. Untuk Anda ketahui, di dalam ragi terkandung organisme hidup. Apabila Anda menyimpan di tempat yang terlalu dingin seperti kulkas maka ragi dapat mati.

Maka dari itu saat Anda menyimpannya maka perhatikan pula masa simpannya. Akan lebih baik lagi apabila Anda menggunakan ragi sesuai dengan rekomendasi resep. Penyebab lain ragi dapat mati bisa berasal dari kandungan gula dan garam yang terlalu banyak. Apabila kedua unsur ini terlalu berat maka ragi juga bisa mati.

Demi mendapatkan pengembangan ragi yang baik takaran garam tidak boleh melebihi 2% berat tepung, sementara gula tidak boleh melebihi 10% nya.

2. Roti Bantat Akibat Adonan Kurang Waktu Istirahat

roti bantat
Ilustrasi adonan. Foto: Needpix.

Supaya roti Anda mengembang sempurna maka ada sebuah tahapan yang perlu diperhatikan yaitu durasi berapa lama adonan diistirahatkan. Beberapa faktor seperti suhu dan kelembaban di lokasi pembuatan roti juga dapat mempengaruhi seberapa cepat adonan Anda dapat mengembang.

Istirahatkan adonan Anda sebelum dimasukkan ke dalam pemanggang selama beberapa waktu. Perhatikan baik-baik dengan mata Anda, bukan durasi pada jam. Memang sih beberapa jenis resep hanya memberikan keterangan kurang jelas seperti “biarkan volume adonan mengembang sampai dua kali lipat,” atau “sekitar satu jam.”

Lebih baik perhatikan sejauh mana adonan mengembang setidaknya sampai satu inci di atas pinggiran loyang. Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan mencoleknya sedikit. Apabila adonan masih memantul kembali setelah ditekan maka artinya belum siap untuk dipanggang.

3. Gunakan Ukuran Loyang yang Tepat

Ilustrasi loyang.

Ukuran loyang sangat berpengaruh pada hasil akhir roti yang Anda buat. Misalnya saja Anda menggunakan loyang berukuran 9×5 inci, maka roti akan berbentuk lebih datar. Sementara itu apabila Anda menggunakan loyang dengan ukuran 8 ½ x 4 ½ maka hasilnya akan lebih mengembang.

Oleh karena itu Anda harus menyesuaikan antara ukuran wadah dengan jenis roti yang akan Anda buat. Prinsip sederhananya, semakin besar ukuran loyang maka kemungkinan besar hasil akhirnya akan lebih rata.

Baca juga: Tips Membangun Bisnis Roti dari The Wheat 

4. Roti Bisa Bantat Akibat Tidak Mengikuti Resep

roti bantat
Ilustrasi membuat roti dengan resep. Foto: Pixnio.

Apabila Anda akan membuat makanan apapun jenisnya maka pastikan untuk selalu ikuti resep. Walaupun Anda sudah berpengalaman, namun alangkah baiknya tetap mengikuti petunjuk by-the-book. Begitu roti sudah mulai mengembang dan terlihat cukup baik maka barulah Anda bisa bereksperimen.

Mengikuti resep adalah langkah bijak karena di dalamnya tertera berapa berat bahan baku yang diperlukan. Bisa saja Anda mengukur takaran tepung menggunakan cup, akan tetapi kemungkinan tidak akurat sangat besar. Berbeda halnya jika Anda berpatokan pada resep karena biasanya dicantumkan berapa takaran yang dibutuhkan dalam satuan gram.

Supaya pengukuran ini lebih mudah lebih baik gunakan alat penimbang digital. Selain lebih murah, perangkat ini juga akurat dan bisa digunakan dalam waktu lama.

Baca juga: Beli Peralatan Untuk Bisnis Kuliner Anda, Jangan Asal Harga Murah!

5. Berbagai Faktor Lain Penyebab Bantat

roti bantat
Ilustrasi adonan. Foto: Flickr.

Selain beberapa penyebab di atas, ada pula faktor lain yang bisa menyebabkan roti tidak mengembang dengan baik. Contohnya seperti di bawah ini:

  • Terlalu Lama/Terlalu Sebentar Menguleni. Apabila Anda terlalu lama menguleni adonan maka protein di dalam gluten dapat menjadi terlalu rapat. Apabila ini terjadi maka gas di dalam ragi tidak dapat keluar. Sementara jika sebaliknya maka gluten tidak dapat mencapai tingkat kelenturan yang diperlukan untuk mengembang.
  • Jumlah Klorin Pada Air. Klorin yang terlalu banyak dapat membunuh ragi. Apabila air yang Anda gunakan tercium bau klorin maka diamkan semalaman agar klorin menghilang.
  • Tepung Whole Grain. Tepung gandum utuh tidak memiliki kandungan kelenturan gluten yang sama seperti tepung serba guna. Apabila Anda menggunakan tepung whole grain kemungkinan besar adonan tidak akan mengembang sempurna.

Itulah berbagai penyebab mengapa saat membuat roti namun hasilnya tidak mengembang dengan baik alias bantat. Semoga dengan informasi ini Anda akan terhindar dari rasa kesal gara-gara adonan bantat.

Selamat berkreasi!

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments