Hebat! Wanita Ini Sukses Menjalankan Bisnis Roti Pisang Secara Full Time

Kita semua memiliki peluang yang sama untuk sukses. Begitu pula yang dialami oleh wanita yang berhasil menjalankan bisnis roti pisang full time dari Brooklyn ini. 

Allie Chernick telah membuat roti pisang (banana bread) sejak jauh hari sebelum booming saat pandemi. Seperti yang kita ketahui, banyak orang yang beralih atau mencari hobi baru saat harus berada di rumah. Salah satunya adalah dengan membuat kreasi roti. 

Kini, ia bersama tim sukses menjalankan bisnis roti pisang di dapur komersialnya yang berlokasi di Brooklyn. Dengan brand Allie’s Banana Bread, ia sukses memproduksi roti kepada lebih dari 30,000 orang pelanggan, Sementara itu, angka ini ia dapatkan hanya dari Instagram! 

Jika Anda mengecek akun IG-nya bernama @alliesbananabread, Anda akan langsung dihadapkan oleh foto roti pisang yang membuat air liur menetes. Tersedia berbagai varian menu dan kreasi. Mulai dari rasa klasik, rasa chocolate chips, sampai rilisan spesial bulanan seperti Fruity Pebbles, Blueberry Crumble, dan snickerdoodle. 

 

Resep Bisnis Roti Pisang Warisan Sang Nenek

bisnis roti pisang
Produk Allie’s Banana Bread.

Rupanya salah satu kunci mengapa banana bread milik Chernick banyak digemari berasal dari rasa istimewa. Ditelusuri lebih jauh, cita rasa ini didapatkan dari resep yang diturunkan oleh sang nenek. 

“Saya telah membuat roti seperti ini sejak kecil berdasarkan resep dari nenek saya bernama Sheila,” kata Chernik sebagaimana dilansir oleh Forbes.com

Resep dan hasil kreasi tangan Chernick ini terbukti mampu memikat lidah banyak orang. Mulai dari ketika di masa sekolah menengah atas ia sukses menjual roti kepada kawan-kawannya, hingga pesanan untuk acara kantor, roti pisang buatannya terus membuat banyak orang ingin terus membeli kembali. 

Chernick mengawali bisnisnya ketika mulai banyak orang yang menanyakan resep miliknya. Dari situlah ia memutuskan untuk membuka brand sendiri. Walaupun ketika itu ia sedang bekerja menjadi editor foto full-time di Ralph Lauren, ia terus membuat roti pisang di apartemennya, lalu membawanya ke kantor menggunakan koper agar ia dapat memenuhi pesanan. 

 

Menguji Coba Respon Pasar Terlebih Dahulu

bisnis roti pisang
Allie Chernick di dapur komersialnya. Foto: Reuters.

Karena Chernick melihat animo pasar yang terus berkembang, ia ingin mengujinya terlebih dahulu. Ia ingin tahu bagaimana tanggapan orang asing yang membeli produksinya. 

“Saya membuat komitmen pada diri saya sendiri, bahwa apabila jualan saya berhasil, saya akan memandang serius bisnis ini,” kata Chernick. 

Akhirnya ia membuat 300 roti pisang dan menjualnya di pasar umum pada bulan Desember 2019. Hasilnya luar biasa, karena produknya laku terjual seluruhnya hanya dalam kurang dari dua jam saja! Inilah titik balik Chernick yang menyenangkan juga sekaligus menegangkan. Sebab dengan hasil baik ini, ia harus membawa bisnis roti pisangnya ke level berikutnya yang lebih tinggi. 

Baca juga: Tips Membangun Bisnis Roti dari The Wheat 

Bisnis Roti Pisang Terus Berkembang Pesat

bisnis roti pisang
Allie dan produk roti pisang buatannya. Foto: Thrillist.com.

Sejak titik baliknya pada Desember 2019, segalanya berjalan begitu cepat bagi @alliesbananabread. Ia menyewa dapur komersial yang memungkinkannya memproduksi 300 sampai 500 roti setiap minggunya. 

Selain membenahi aspek bisnis secara fisik, ia juga sangat memperhatikan aspek online. Salah satunya dengan membuat iklan mingguan di Instagram. Dari iklan atau post komersial ini, produknya dapat ludes terjual hanya dalam waktu kurang dari 10 menit. 

Karena latar belakangnya di dunia fotografi, ia memanfaatkan skill itu untuk menghasilkan foto-foto yang membuat air liur menetes saat orang melihat tampilan roti pisang di Instagram. Ia membuat foto detail. Mulai dari tampilan roti keseluruhan, sampai bahan baku yang digunakan seperti Nutella, selai kacang, madu dan lain sebagainya. Ia juga mengambil gambar roti yang sudah dipotong lembar demi lembarnya. 

Baca juga: Ingin Membuka Bisnis Roti dari Rumah? Simak Tips-Tips Ini!

Cara Mengatasi Hambatan Bisnis yang Terjadi

bisnis roti pisang
Allie’s Banana Bread. Foto: Thrillist.

Baca juga: Perjalanan Roti Lauw Sejak Dahulu Sampai Kini

Sebagaimana layaknya bisnis lain, mau tidak mau @alliesbananabread pun terkena imbas pandemi. Sebab ketika itu terjadi, ia harus menekan pedal rem kuat-kuat dan terpaksa menutup dapur komersialnya. 

Tetapi tentu saja hambatan yang terjadi terhadap bisnis roti pisangnya ini tidak membuatnya menyerah. Sebagaimana mental yang harus dimiliki entrepreneur, yaitu kreatif dan pantang menyerah, ia melihat peluang di media sosial. 

Media sosial dan internet adalah hal yang booming ketika pandemi terjadi. Walaupun internet sudah ada sejak lama, namun kondisi lockdown membuat pola hidup masyarakat berubah menjadi lebih digital. 

Inilah yang dimanfaatkan oleh Chernick. Ia tetap menjalankan bekerja di kantor secara full-time namun di waktu senggang ia banyak membuat Instagram Stories, lebih sering mengambil foto roti pisang miliknya, dan terus mengembangkan jumlah pengikut akunnya. 

Jadi ketika dapur komersial sudah mulai kembali beroperasi, @alliesbananabread telah mendapatkan banyak sekali pelanggan dan calon konsumen. Rupanya dari sinilah Chernick mulai berhenti dari pekerjaannya di kantor dan terjun sepenuhnya secara full-time untuk menekuni bisnis. 

Dari yang tadinya bisnis sampingan atau sekedar proyek semata kini menjadi bisnis skala penuh. Inilah sebuah proses yang patut Anda tiru jika ingin terjun ke sebuah bisnis dan membesarkannya. 

Roti pisang memang bukan sesuatu yang baru. Namun Chernick memberikan sentuhan berbeda. Yaitu ia selain menjual produk juga “menjual” foto yang mampu memikat mata. Sehingga siapapun yang melihatnya akan menjadi penasaran. Selain itu, ia juga terus menjaga cita rasa yang dimiliki oleh @alliesbananabread hasil dari resep sang nenek. 

Resep klasik rupanya tetap menjadi andalan dan banyak diminati. Karena walaupun ia menambahkan Oreo atau selai kacang, tetap saja rasa yang paling disukai oleh pelanggan adalah rasa tawar klasik roti pisang. 

“Tentu saja banyaknya orang yang senang dengan resep “standar” ini membuat saya terkejut. Namun dari situlah saya belajar bahwa resep dasar yang saya miliki sudah sangat baik,” kata Chernick. 

“Tidak masalah jika Anda ingin topping tambahan atau campuran komponen rasa lain, namun tidak bersifat wajib kok.” 

Berbagai rasa mulai dari tawar, chocolate chip, Oreo dan peanut butter cup selalu tersedia. Bahkan menu dan pilihan bagi mereka yang vegan dan ingin varian gluten-free juga ada. Akan tetapi jika ingin mendapatkan informasi lebih rinci, siapapun dengan bebas dapat mengakses akun Instagram @alliesbananabread untuk mendapatkan informasi tentang varian terbaru. 

Walaupun saat ini sudah sukses berpromosi secara online dan memproduksi melalui dapur komersial, Chernick ingin terus mengembangkan bisnisnya. Salah satunya ia ingin membuka toko fisik tahun depan. 

“Karena jika roti pisang yang Anda dapatkan melalui kotak pos saja sudah enak, maka saya yakin rasanya akan lebih lezat lagi apabila Anda santap langsung saat masih segar dan baru dikeluarkan dari oven.” 

“Saya memiliki impian agar semua orang bisa merasakan sensasi rasa roti pisang baik di rumah atau langsung di lokasi.” 

Inilah kisah dari seorang wanita yang mengawali bisnis dari sampingan, kemudian menjadi full-time. Maka bagi Anda yang saat ini sedang bingung memutuskan apakah akan fokus ke dunia kuliner atau pekerjaan, dapat meniru langkah Chernick. 

Anda bisa test  the water terlebih dahulu, kemudian kembangkan skala usaha perlahan. Bukan tidak mungkin pekerjaan full-time Anda akan berubah, dari yang awalnya sekedar hobi menjadi profesi penuh sepanjang hari! 

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments