Mengapa Uap Menjadi Unsur Penting dalam Proses Pembuatan Roti

proses pembuatan roti

 

Salah satu tanda proses pembuatan roti yang sukses dapat dilihat dari bentuk dan rasa roti yang dihasilkan.

Ditambah lagi dengan tekstur kulit keemasan dan berkilau semakin menggoda selera siapapun yang melihatnya. Jika Anda memiliki bisnis baking, siapapun tidak akan sanggup menahan godaan roti hangat yang mengeluarkan aroma yang menggoda.

Seringkali roti lezat dengan aroma dan tekstur rasa yang mewah hanya dapat ditemui dari produsen besar. Lalu bagaimana jika Anda saat ini menjalankan bisnis roti skala rumahan? Apakah bisa menghasilkan produk yang serupa dengan rasa, bentuk indah dan aroma lezat?

Disamping latihan dan praktek bertahun-tahun, salah satu bagian penting dalam proses pembuatan roti yang belum banyak diketahui orang adalah penguapan.

Bahkan karena sangat besarnya pengaruh penguapan dalam proses pembuatan roti, banyak iklan oven dari brand besar yang menunjukkan kemampuannya dalam mengalirkan uap langsung ke dalam kompartemen panggangan. Sebab aliran itulah yang menciptakan kulit yang sempurna sehingga tampilan menjadi indah menawan.

Hanya saja iklan oven dengan kualitas seperti itu berukuran besar dan tidak praktis, sehingga kurang menyentuh pebisnis rumahan. Sementara itu harganya yang cukup mahal akan membuat banyak pelaku bisnis roti menggelengkan kepala dan menolak merogoh dompet mereka. Untungnya ada banyak cara untuk mendapatkan efek serupa menggunakan oven rumahan.

Baca juga: Tips Bisnis Roti dan Kue Bagi Pelajar dan Mahasiswa

Mengapa Peran Uap Sangat Penting

proses pembuatan roti

Uap memegang peranan penting saat proses pembuatan roti dengan beberapa alasan yang jelas. Namun alasan yang paling besar adalah uap berpengaruh besar pada tahap akhir fermentasi.

Fermentasi adalah bagian penting yang membedakan antara roti berkualitas baik dan yang tidak. Namun memang tidak dapat dipungkiri apabila teknik penguapan merupakan salah satu yang paling sulit dikuasai saat proses pembuatan roti.

Dilansir dari TastingTable.com, ragi yang dimasukkan ke dalam adonan roti menjadi sumber nutrisi gula pada tepung. Kemudian akan menghasilkan unsur gas yang menyebabkan roti Anda mengembang dan sekaligus menajamkan cita rasa yang dimilikinya.

Ada sebuah istilah menarik dari proses ini, yaitu oven-spring. Pada tahap ini, ragi akan menghasilkan gas terus menerus diakibatkan dari panas yang meningkat. Lalu pada saat ini pula roti akan mengembang sempurna sebelum fungsi ragi menghilang.

Kelembaban yang ada akan menyokong ragi dan mencegah pembentukan kulit roti terlalu cepat. Permukaan roti akan tetap elastis sehingga memungkinkan adonan akan mengembang, lalu membuka bagian dalam dan remahannya menjadi kenyal dan lembut.

Setelah ragi selesai memberikan pengaruhnya dan muncul uap, udara panas yang kering dari oven akan menghasilkan reaksi saat pembentukan kerak atau kulit roti. Tentunya hasil yang akan didapatkan adalah roti yang manis, dengan cita rasa lezat dan warna berkilau yang menggoda selera.

Baca juga: Memotong Roti Malah Belepotan? Pakai Cara Ini!

Bagaimana Menggunakan Teknik Penguapan Saat Proses Pembuatan Roti di Rumah

proses pembuatan roti
Ilustrasi pembuatan roti. Foto: Pxhere.

Menurut King Arthur Baking, merekomendasikan tiga cara “menyuntikkan” uap ke dalam oven rumahan.

1. Menggunakan Spray

Metode pertama adalah dengan cara memasukkan air ke dalam botol spray. Kemudian semprotkan air ke dalam adonan roti sedikit demi sedikit sebelum dimasukkan ke dalam oven. Adonan roti yang sudah dimasukkan itu harus diberikan semprotan kembali sekitar lima menit waktu pemanggangan.

Metode ini mudah dilakukan hanya saja hasil akhir yang didapatkan kurang memberikan pengaruh signifikan.

2. Panci yang Dipanaskan

Metode kedua yang bisa dilakukan dalam proses pembuatan roti yang semirip mungkin dengan industri besar adalah menggunakan panci besi yang sudah dipanaskan terlebih dahulu.

Panci ini diletakkan pada nampan di bagian bawah roti yang diisi dengan sekitar 1 cangkir air mendidih. Air yang ada di dalam panci akan menguap dengan cepat dan memenuhi setiap sudut oven dengan uap. Kondisi ini juga akan membuat adonan roti menjadi lebih cepat matang karena berada di dalam kondisi yang lebih kering dibandingkan dengan cara memanggang biasa.

Selain itu Anda juga bisa meletakkan mangkuk pada bagian atas adonan sehingga uap yang ada akan berada dekat dengan roti.

3. Menggunakan Dutch Oven

Sementara itu metode yang dianggap paling efektif dalam proses pembuatan roti adalah dengan menggunakan dutch oven yang dipanaskan terlebih dahulu.

Cara seperti ini akan memerangkap uap alami yang dilepaskan oleh roti dan akan menghasilkan warna kerak roti yang paling indah.

Uap adalah unsur penting dalam proses pembuatan roti. Dengan melatih dan terus mencoba teknik ini adalah langkah awal yang baik bagi Anda yang ingin menghasilkan produk roti rumahan setara dengan resto dan bakery ternama.

Ingat, yang paling penting adalah keinginan dan niat Anda untuk terus berinovasi dan belajar. Sehingga produk buatan Anda bukan saja mampu menyaingi namun juga berbeda dari yang lain.

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments