Pernah terbayang membangun toko donat sendiri? Donat disukai baik tua-muda, pria-wanita, dan segala lapisan masyarakat.
Maka tidak heran jika Anda mulai berpikir bagaimana jika Anda membangun toko donat milik Anda sendiri. Dengan menu yang sesuai dengan bayangan dan kreasi Anda, Anda yakin mampu memikat hati siapapun yang melihatnya.
Jika tekad Anda sudah bulat, ada baiknya Anda memperhatikan step by step saat memulai bisnis. Karena, jika salah melangkah, alih-alih untung namun justru buntung.
Yuk simak bagaimana cara membangun toko donat dari awal berikut ini!
1. Pikirkan Berapa Modal yang Diperlukan untuk Membangun Toko Donat
Dilansir dari webstaurantstore, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memikirkan berapa biaya yang dibutuhkan. Suka tidak suka, jika Anda ingin membangun bisnis sendiri maka modal adalah perhatian utama Anda.
Memang betul, modal tidak selalu berbentuk uang. Namun pada akhirnya, hampir seluruh kegiatan bisnis membutuhkan uang. Maka dari itu saat akan membangun toko donat milik Anda sendiri, pertimbangkan apa saja biaya dan pengeluaran yang diperlukan.
Pertimbangkan pula daerah dan domisili Anda, seberapa jauh lokasi Anda dengan pusat keramaian, target pasar Anda, dan bagaimana Anda akan mendapatkan pasokan bahan baku.
Anda juga perlu mempertimbangkan biaya untuk membeli peralatan, dan sewa tempat jika memang Anda menjalankan toko donat tidak satu lokasi dengan rumah Anda. Pikirkan pula anggaran untuk menggaji karyawan.
2. Buat Business Plan
Business plan sangat penting jika Anda ingin membangun toko donat dari awal. Ini merupakan langkah awal yang harus Anda jalani jika akan memulai usaha.
Business plan sangat penting bukan saja untuk membantu Anda melacak apa saja hal yang masih kurang, tugas apa saja yang harus dikejar dan lain sebagainya. Namun juga untuk menunjukkan kepada calon pemodal, baik pribadi atau bank, sejauh mana tingkat kepercayaan Anda.
Semakin mereka menganggap Anda kredibel, maka pemodal akan lebih yakin untuk menanamkan investasi pada Anda. Maka dari itu buatlah sebuah business plan yang komprehensif.
Apa saja yang perlu ada di dalam sebuah business plan? Mulai dari dari struktur kepemilikan, strategi pemasaran, sampai bagaimana proyeksi keuangan Anda ke depan.
3. Pertimbangkan untuk Membeli Franchise Donat
Jika Anda ingin langsung “melompat” saat akan membangun toko donat dari awal, mengapa tidak pertimbangkan franchise ?
Franchise atau waralaba adalah sebuah sistem bisnis yang biasanya telah dimiliki oleh brand yang mapan namun Anda bisa memilikinya.
Toko waralaba dibuat ketika seseorang disebut sebagai franchisee diberikan izin oleh pihak lain untuk menggunakan brand miliknya berikut model bisnis yang sudah berjalan.
Sebuah waralaba dapat memudahkan Anda menjalankan bisnis. Sebab sistem, business plan, sampai dengan staf biasanya sudah disediakan oleh pemilik franchise. Hanya saja kemungkinan besar modal yang harus Anda keluarkan harus lebih banyak.
4. Komponen Biaya yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membangun Toko Donat
Biaya untuk membangun toko donat milik Anda sendiri bergantung pada beberapa faktor. Pertimbangkan jenis toko donat seperti apa yang akan Anda jalankan, berapa luas yang diperlukan, dimana lokasinya, dan cara apa yang akan Anda lakukan agar pembeli mendatangi toko Anda.
Berikut beberapa pertimbangan yang perlu Anda pikirkan lebih matang:
- Sewa Tempat: Jika Anda akan menyewa tempat, pikirkanlah apakah toko Anda khusus untuk take away, atau Anda perlu menyediakan kursi agar pengunjung dapat duduk, berapa luas dapur yang diperlukan, dan seperti apa akses parkirnya.
- Biaya Sewa: Biasanya biaya sewa berdasarkan meter persegi, namun di Indonesia perhitungan ini dapat bervariasi sesuai kesepakatan.
- Biaya Peralatan: Hitung apa saja peralatan yang diperlukan. Periksa daftar harga peralatan terbaru melalui Google atau konsultasikan bersama penyedia peralatan yang terpercaya. Ingat, peralatan ini sangat penting dan merupakan investasi jangka panjang.
5. Investasi Peralatan Pembuat Donat
Unsur paling penting dari sebuah toko donat adalah peralatan. Perkakas yang baik dan berkualitas akan membantu Anda menghasilkan donat yang enak, konsisten, serta efektif dalam penggunaan bahan baku.
Peralatan yang Anda butuhkan bergantung pada ukuran bisnis dan juga ruang dapur yang tersedia. Namun ada beberapa perkakas “wajib” yang perlu Anda miliki jika akan membangun toko donat sendiri.
- Oven. Oven bagaikan jantung pada tubuh makhluk hidup. Jika tidak ada alat pemanggan yang satu ini, maka Anda tidak akan mampu memproduksi donat.
- Fryer. Beberapa donat tradisional diolah menggunakan fryer. Alat ini dapat menghasilkan donat yang renyah diluar namun lembut di dalam.
- Proofer. Alat ini akan membuat adonan mampu mengeluarkan karbon dioksida. Dari sinilah gelembung udara akan muncul sehingga membuat tekstur donat menjadi fluffy.
- Pembentuk Donat. Ada berbagai alat yang bisa Anda gunakan untuk menghasilkan bentuk tertentu. Misalnya saja pisau, pemotong fondant, atau pencetak adonan.
- Lemari Pendingin. Lemari pendingin adalah salah satu alat paling krusial. Karena dengan adanya alat ini, bahan baku Anda akan lebih terjaga kesegarannya dan lebih tahan lama.
6. Menyusun Rangkaian Menu
Menyusun menu merupakan hal yang penting namun juga terkadang cukup menyulitkan. Ingatlah, Anda ingin melayani pelanggan sebaik mungkin. Sementara itu, menu yang baik mampu memudahkan pelanggan menemukan apa yang mereka cari.
Sebaliknya, menu yang buruk dapat membuat pelanggan bingung dan kesulitan. Anda tidak ingin jika pelanggan kabur hanya gara-gara mereka pusing melihat menu bukan?
Pertimbangkan untuk membuat klasifikasi menu seperti berikut:
- Donat
- Donat utuh tanpa lubang
- Muffin
- Bagel
- Menu sarapan
- Kopi
- Teh
- Smoothies
Dengan adanya kategori yang jelas, pelanggan Anda akan mudah menemukan incaran mereka. Waktu yang dibutuhkan untuk memilih menu pun akan lebih singkat dan efektif.
7. Iklankan Toko Donat Anda
Tidak ada gunanya Anda membangun toko yang cantik, dengan lighting menawan dan rasa yang enak jika tidak ada yang tahu! Maka dari itu, Anda harus mempromosikan agar calon pembeli dapat mengetahui keberadaan Anda.
Sisihkan anggaran untuk beriklan. Pertimbangkan berbagai cara promosi yang berbeda. Karena setiap jenis metode iklan membutuhkan biaya yang berbeda pula.
Namun rata-rata bisnis skala kecil menyisihkan sekitar 1-2% dari pendapatannya untuk beriklan. Iklan bukan saja dapat mengenalkan Anda kepada calon pembeli, namun juga menunjukkan profesionalitas dan kredibilitas brand Anda.
8. Merekrut dan Melatih Karyawan Saat Membangun Toko Donat Anda Sendiri
Kini waktunya mencari karyawan. Staf yang tepat dapat membantu Anda menjalankan toko donat yang efisien dan menciptakan suasana positif kepada pelanggan.
Selain memberikan gaji, Anda juga harus melatih karyawan agar mereka memberikan hasil yang Anda inginkan.
Pertimbangkanlah berapa banyak karyawan yang Anda perlukan berdasarkan skala usaha Anda. Berikan terus informasi terbaru mengenai perkembangan teknologi atau rasa terbaru agar pengetahuan mereka terus terbarukan.
Bersikaplah bijak kepada karyawan, karena mereka merupakan aset Anda di garis depan. Terapkan sistem reward dan warning yang tepat agar karyawan terus termotivasi dalam bekerja. Ingatlah, sama halnya seperti Anda, karyawan adalah manusia yang memiliki keunikannya sendiri.
Anda dapat jadikan keunikan itu sebagai potensi besar bagi toko donat Anda. Tak jarang kita mendengar pelanggan tertarik untuk berkunjung karena mereka terkesan dengan keramahan staf yang ada bukan?
Kesimpulan
Membangun toko donat sendiri memang memiliki tantangan tersendiri. Namun dengan pertimbangan, business plan yang baik, sumber modal, dan staf yang tepat, niscaya bisnis Anda akan terus berkembang.
Pastikan juga untuk selalu menggunakan peralatan untuk membuat donat yang berkualitas baik. Karena peralatan beserta staf adalah dua ujung tombak utama dari bisnis kuliner.
Baca juga:
Ingin Membuka Bisnis Roti dari Rumah? Simak Tips-Tips Ini!
6 Cara Cerdas Sukses Bisnis Toko Roti
Ada Robot Bernama “Bella” Membantu Resto Menyajikan Makanan
Digitalisasi Bisnis Roti: Beradaptasi di Era Konsumen Kekinian