Yuk Cicipi Banh Mi, Sandwich Vietnam dari Roti Baguette

Sejarah Banh Mi, Sandwich Vietnam Bernuansa Perancis

banh mi sandwich vietnam
Banh mi dari Asia tepatnya Vietnam yang menggunakan baguette. Foto: Pxhere.

Dilansir dari Asia One dan kutipan dari Kumparan Food, perjalanan sandwich Vietnam bernama banh mi ini dimulai ketika abad ke-19. Saat itu Perancis sedang berekspansi dan menduduki berbagai negara salah satunya Vietnam.

Saat datang ke Vietnam itulah dibawa pula aneka makanan khas dari negara asal. Seperti roti baguette, pate, mayones, dan keju sebagai makanan pokok mereka. Terbilang antara tahun 1800-an sampai ke 1954 terjadi asimilasi menu Vietnam dan kudapan ala negeri yang terkenal dengan menara Eiffelnya itu.

Tentu saja kudapan yang palin populer di kalangan orang Perancis adalah baguette. Sebuah roti berukuran panjang yang khas. Orang Vietnam kemudian belajar membuat roti baguette sendiri. Mereka menggunakan campuran tepung terigu dan tepung beras, serta menambahkan ragi dan air untuk membuatnya lebih ringan dan renyah.

Unsur daging seperti hati angsa atau ayam yang mahal diganti dengan hati babi yang lebih murah. Orang Vietnam mulai mengisi roti baguette dengan berbagai macam daging, sayuran acar, cabai, daun ketumbar, dan bumbu sesuai dengan selera mereka. Banh mi menjadi makanan kaki lima yang populer dan murah meriah.

Banh mi lalu terus berkembang menjadi sandwich khas Vietnam di Saigon (kini Ho Chi Minh City), kota terbesar di Vietnam Selatan.

Setelah Perang Vietnam berakhir, banyak orang Vietnam yang mengungsi ke negara-negara luar. Seperti Australia, Kanada, dan Amerika Serikat. Mereka membawa budaya kuliner mereka termasuk banh mi dan membuka toko roti atau restoran Vietnam di sana. Akhirnya kudapan sandwich yang menggunakan baguette ini pun menjadi terkenal di seluruh dunia.

Halaman berikutnya: Apa bedanya antara menu dari Vietnam dengan yang dari Perancis? 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments