Kopi dalam cone, atau yang dikenal sebagai “coffee in a cone,” semakin populer di berbagai belahan dunia. Konsep ini menggabungkan cita rasa kopi yang khas dengan kerenyahan dan manisnya cone es krim.
Ide ini pertama kali diperkenalkan oleh Dayne Levinrad dari The Grind Coffee Company di Johannesburg, Afrika Selatan. Cone yang digunakan dilapisi dengan cokelat agar tidak bocor ketika diisi kopi panas dan memberikan sensasi rasa yang lebih kaya.
Kopi dalam Cone dan Perkembangannya
Konsep coffee in a cone memadukan kepraktisan dan estetika, membuatnya populer di media sosial. Minuman ini biasanya disajikan sebagai espresso atau cappuccino dalam cone es krim yang dapat langsung dimakan setelah kopinya habis.
Kombinasi ini menarik perhatian terutama di kalangan anak muda dan pecinta kopi yang mencari pengalaman unik saat menikmati minuman favorit mereka.
Meskipun konsep ini awalnya hanya ditemukan di kafe-kafe tertentu, kini telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Austria. Salah satu kafe yang menyajikan varian inovatif dari konsep ini adalah Nur Coffee di Salzburg.
Nur Coffee dan Varian Waffolino
Nur Coffee, yang berlokasi di Kota Tua Salzburg, menawarkan variasi khusus dari konsep coffee in a cone yang mereka sebut Waffolino. Produk ini adalah cappuccino yang disajikan dalam cone waffle berlapis cokelat.
Cone waffle yang digunakan lebih tebal dan renyah dibanding cone es krim standar, memberikan dimensi rasa berbeda. Lapisan cokelat di bagian dalam waffle memastikan minuman tetap hangat tanpa bocor, sambil menambahkan rasa manis yang melengkapi aroma kopi.
Kombinasi antara foam cappuccino lembut dan renyahnya cone menciptakan sensasi rasa yang unik.
Di Indonesia, konsep serupa telah diadopsi oleh beberapa pelaku usaha kuliner. Salah satunya adalah Mono. Mereka menawarkan kopi disajikan dalam cone es krim berlapis cokelat.
Dilansir dari Alinear.Id, Mono belum memiliki lokasi kafe tetap dan biasanya hadir di berbagai bazaar multiproduk di gedung perkantoran. Informasi lebih lanjut mengenai lokasi dan jadwal mereka dapat ditemukan melalui akun Instagram @monocone.
Tren Kopi Berkelanjutan
Konsep seperti coffee in a cone menunjukkan bagaimana inovasi dapat mengubah cara orang menikmati kopi. Selain itu, tren ini juga mendukung penggunaan bahan yang lebih ramah lingkungan seperti cangkir biodegradable dan opsi vegan untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern.
Kopi dalam cone, baik dalam bentuk klasiknya maupun variasi seperti Waffolino, telah menjadi fenomena global. Inovasi ini memperlihatkan bagaimana kreativitas dapat memperkaya tradisi minum kopi.
Bagi pecinta kopi yang mencari pengalaman baru, tren ini menawarkan sesuatu yang tidak hanya lezat tetapi juga menyenangkan secara visual.