Generasi Penerus yang Terus Mengembangkan Bisnis
Salah satu kunci mengapa toko roti legendaris di Solo ini mampu terus bertahan dan tak tergerus zaman adalah sosok penerusnya yang selalu berinovasi. Dilansir dari laman biografi Kompas.Com, sosok tersebut bernama Purwohadi Sanjoto. Kisah perjalanan hidupnya sudah dibukukan dengan judul Karmacinta, Biografi Sanjoto Senyatanya dari penerbit Gramedia.
“Sanjoto berpikir untuk menciptakan sesuatu yang baru setelah mendapat tanggung jawab khusus mengurus Toko Roti Orion. Ini sesuai dengan teori ekonomi Joseph Schumpeter yang menyebutnya sebagai destruksi kreatif,” kata Hendrawan Supratikno, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan.
Ia menyampaikan hal itu saat diskusi buku Karmacinta, Biografi Sanjoto Senyatanya” dalam acara pembukaan gedung Orion di Solo, Sabtu (7/4/2018).
Dalam buku biografi ini ditulis bahwa Sanjoto mengambil alih usaha Toko Roti Orion dari orangtuanya pada 1974. Kemudian empat tahun setelahnya ia membeli oven senilai Rp 25 juta. Keputusan Sanjoto yang berani membelanjakan uang banyak untuk oven ini menuai kritik dari orang lain. Banyak yang beranggapan lebih baik uang itu disimpan di bank agar mendapat bunga.
Sanjoto juga menerapkan strategi merek. Contohnya dengan beriklan dan mengurus hak paten. Sanjoto sudah melakukannya sejak dulu, sementara orang lain belum banyak yang memperhatikan manajemen merek.
“Langkah ini penting karena, seperti yang kita tahu, nilai sebuah merek lebih tinggi dari nilai sebuah pabrik,” ujar Hendrawan.
Halaman berikut: Jadi Ini Faktor Kenapa Mampu Terus Bertahan.