Kisah Toko “Oen”, Toko Legendaris di Semarang Sejak Era Kolonial

toko "oen"
Etalase Toko "Oen". Dok: Website Toko Oen.

Kota Semarang bukan saja terkenal dengan Lawang Sewu dan kawasan kota lama. Karena di Semarang juga berdiri sebuah toko legendaris yang masih ada sampai kini. Salah satunya adalah Toko “Oen”, yang telah hadir menyajikan berbagai hidangan roti dan es krim sejak era kolonial. 

Ketika menginjakkan kaki di Semarang, Toko “Oen” adalah sebuah destinasi yang wajib dikunjungi. Sebab setiap orang yang datang dapat merasakan cita rasa klasik sekaligus resep legendaris bagaikan potongan sejarah yang tak mungkin terlupakan. 

Toko yang memiliki lokasi di Jl. Pemuda, Semarang ini terus memberikan berbagai hidangan roti dan es krim bergaya Belanda. Namun tentu saja toko yang telah berdiri sejak 1922 ini terus menerus melakukan inovasi sehingga tetap mampu diminati pelanggan. 

Sejarah Toko “Oen”

toko "oen" semarang
Tampak depan yang legendaris. Dok: toko oen.

Toko legendaris sejak era pra kemerdekaan ini adalah salah satu restoran keluarga tertua yang masih dikelola oleh keturunan langsung dari pendirinya. Awalnya pada tahun 1910 di Yogyakarta, Liem Gien Nio atau “Oma Oen”, istri dari Tn. Oen Tjoen Hok atau “Opa Oen” mulai mendirikan toko kuenya. 

Hingga sampai tahun 1922, toko kue ini kemudian melakukan transformasi menu. Dari yang awalnya hanya menjual kue, kemudian menyajikan roti sampai es krim khas cita rasa Belanda, Indonesia dan Tionghoa. 

Dilansir dari situs resminya, toko ini masih mempertahankan cara pembuatan resepnya sama seperti sebagaimana yang dilakukan oleh Oma Oen. Inilah yang menjadi pembeda dengan toko lainnya. 

Menu Toko “Oen”

Gambar salah satu menu. Dok: website.

Selain menyajikan menu dengan cita rasa khas Belanda seperti roti dan es krimnya, sampai kini toko ini terus berinovasi. Seperti membuat hidangan Eropa dan juga tentunya menu dari Indonesia. Demikian Roy Riesta, selaku GM toko legendaris ini menjelaskan, sebagaimana dikutip dari kumparan.com

Beberapa menu legendaris bernuansa Belanda diantaranya adalah the uitsmijter, huzarensalade, kaasstengels dan lain sebagainya. 

Selain terus melestarikan resep legendaris dan inovasi juga beradaptasi dengan teknologi digital. Seperti bergabung dengan layanan toko online, dan memberikan kemudahan pembayaran contactless. Dengan begitu siapapun dapat berbelanja dan bertransaksi dengan mudah, aman, dan sehat.

Kunjungi juga artikel berikut:

Yuk Kenalan dengan The Wheat Toko Roti Jadul Legendaris

Kisah Toko Roti Go, Toko Roti yang Telah Berusia 124 Tahun

Roti Djoen, Toko Roti Tertua di Yogyakarta

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments