Roti Bakar Kompak Membuka Jalan untuk Anak-Anak Papua Lainnya
Sepak terjang Nelson rupanya bukan untuk dirinya sendiri. Sebab ia juga ingin memberikan jalan kepada anak-anak Papua lainnya yang ingin bergabung dan belajar berbisnis. Perlahan banyak yang tertarik. Baik itu sekedar datang, menjadi pelanggan, sampai ada yang ingin diajarkan membuat roti panggang yang enak.
Di sinilah ia bertemu dengan sosok Enison Yikwa. Ia masih bersekolah dan berasal dari Wamena. Nelson mengajaknya untuk mengembangkan usaha roti dan mempercayakan seluruh keperluan bisnis di Pos 7 kepada dirinya.
Ia meyakini berkat Tuhan mengalir melalui niatnya untuk memberikan peluang kerja bagi pemuda di Papua. Sampai kemudian saat ini ia memiliki lima rekan yang membantunya menjalankan bisnis roti bakar.
Nelson mengatakan bahwa anak-anak Papua harus memanfaatkan potensi dan bakat yang diberikan Tuhan kepada mereka. Kemudian menggunakannya untuk memberkati banyak orang.
“Jangan merasa rendah diri, justru dengan menurunkan rasa rendah diri kita bisa meningkatkan potensi kita agar bisa berkembang. Kalau kita merasa rendah diri, kita bisa menjadi miskin di tanah kita sendiri,” ujar Nelson.
Menurut Nelson, selama pekerjaan atau usaha yang dilakukan halal, pasti akan mendatangkan berkat.
Itulah sosok Nelson yang membangun Roti Bakar Kompak. Ia memulai dari niat dan keinginan untuk belajar diiringi semangat muda yang positif. Sampai kemudian ia berhasil membuka lapangan pekerjaan kepada anak-anak muda di daerah kelahirannya. Sebuah kisah yang semoga menginspirasi Anda untuk juga terus semangat seperti Nelson!