Simak Kisah Nelson Wanimbo Membangun Roti Bakar Kompak

Nelson Mencoba Mandiri

roti bakar kompak
Nelson di depan gerobak usaha rotinya. Foto: Seputar Papua.

Selepas belajar dari sang guru, ia kemudian pamit dan ingin memulai usahanya sendiri menggunakan gerobak miliknya. Pada awalnya ia harus berjuang demi memiliki gerobak. Karena ternyata harganya cukup mahal sekitar 7 jutaan. Itu baru gerobak bahan kayu, sementara jika berbahan besi akan lebih tinggi lagi harganya.

Terhitung empat bulan sejak Januari hingga April 2021 ia berusaha untuk mendapatkan satu gerobak dengan cara mengangsur.

“Saya berusaha, akhirnya bisa beli satu gerobak dan itupun saya angsur sampai saya jual HP untuk beli gerobak,” cerita Nelson.

Nelson berusaha agar tahun 2021 ia sudah bisa membuka usaha rotinya. Hal ini karena ia mengejar peluang melalui acara Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 lalu. Akan tetapi ia baru memiliki gerobak pada Bulan April, sementara peralatan lainnya juga belum ia miliki.

“Karena tidak ada uang jadi saya mulai angsur-angsur lagi untuk kasih lengkap, butuh waktu lama lagi, tapi saya bersyukur sekali punya banyak kawan, senang sekali, mereka dukung, ada yang bantu saya satu dua peralatan,” ujar Nelson.

Walaupun kemudian event PON terlewat, dirinya tidak patah semangat. Ia malah memberanikan diri membuka gerobak Roti Bakar Kompak pada Bulan Oktober 2021. Persisnya di Jl. Pos 7, Sentani.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments