Di tengah maraknya tren roti artisan dan kreasi pastry lintas budaya, satu varian yang belakangan menarik perhatian yaitu shio pan durian. Roti ini muncul sebagai sajian unik yang menggabungkan unsur klasik dan eksperimental dalam satu bentuk sederhana tapi mencolok.
Tampak seperti croissant, tapi sejatinya berbeda baik dari segi adonan maupun rasa. Seperti apa lebih rincinya? Yuk simak artikel di bawah ini!
Apa Itu Shio Pan?
Shio pan adalah roti gulung asin khas Jepang yang terkenal dengan tekstur garing di luar dan lembut di dalam. Roti ini memiliki rasa asin yang khas dan menjadi semakin populer di seluruh dunia, terutama di Asia Timur dan Asia Tenggara.
Dalam bahasa Jepang, kata “shio” (塩) berarti garam dan “pan” (パン) berarti roti. Kombinasi rasa asin ringan dan aroma mentega yang khas membuat shio pan cocok dipadukan dengan isian manis maupun gurih.
Tidak seperti croissant yang dibuat dengan laminated dough (adonan berlapis dengan banyak lipatan mentega), shio pan menggunakan adonan roti biasa.
Hasilnya adalah roti yang lebih padat dan moist tanpa lapisan berongga seperti croissant, meskipun bentuknya sering kali serupa.
Perpaduan Rasa Tak Terduga Shio Pan Durian
Di Thailand, toko roti Mekko Mekko menyajikan shio pan yang diisi dengan daging durian segar dan krim keju gurih. Berdasarkan sumber di akun media sosialnya, durian yang digunakan biasanya berasal dari varietas unggulan seperti Monthong. Seperti diketahui oleh banyak kalangan, durian jenis ini dikenal dengan tekstur halus dan rasa manis legitnya.
Sementara krim kejunya menambah sentuhan lembut dan gurih, menciptakan kombinasi rasa yang unik tapi seimbang.
Inilah contoh gabungan Jepang melalui shio pan dan Asia Tenggara lewat buah durian. Dua elemen khas dari budaya kuliner masing-masing wilayah yang saling melengkapi. Roti dari utara, buah dari selatan. Hasilnya adalah sesuatu yang baru, mengejutkan, dan menyenangkan untuk dicoba.
Viral di Media Sosial
Kreasi ini mulai dikenal luas setelah Mekko Mekko membagikannya melalui media sosial. Salah satu unggahan di Instagram mencatat ribuan views. Meski tidak diproduksi secara reguler, menu ini tetap dinantikan banyak pelanggan dan sering muncul dalam jumlah terbatas.
Shio pan isi durian adalah salah satu contoh menarik dari fusion bakery yang tengah naik daun. Perpaduan dua bahan dari dua dunia yang berbeda menunjukkan bagaimana roti bisa menjadi medium eksplorasi rasa dan budaya.
Dengan kombinasi rasa yang berani dan tampilan yang menggoda, tak heran jika roti ini makin banyak diperbincangkan. Kira-kira jika ini terjadi di Indonesia, apa menurut Anda yang sebaiknya dilakukan fusion? Silahkan tulis tanggapan Anda di kolom komentar.
