Ada kabar menarik bagi Anda yang masih ragu untuk terjun ke bisnis bakery. Apa itu? Di salah satu kabupaten terletak di Prov. Sulawesi Selatan ada seorang honorer raup 2 juta sehari dari usaha roti! Wow! Seperti apa ya kisahnya?
Kabupaten Sinjai selama ini sudah dikenal sebagai daerah yang memiliki wisata kuliner terkenal seperti Minuman Khas Sinjai (Minas) dan juga terdapat area pusat kuliner seafood TPI Lappa. Selain itu, ada juga lho roti khas Sinjai yang bisa ditemui di Jl. RA Kartini, Sinjai Utara.
Salah satu pemilik usaha roti khas Sinjai bernama Nadiva. Ia merupakan salah satu tenaga kerja honorer di Kab. Sinjai. Wanita yang akrab dipanggil Diva ini sudah menjalankan bisnis sejak Juni 2020 ketika pandemi merebak. Ia berhasil memanfaatkan kebijakan work from home dengan menjadi pebisnis bakery sekaligus memuaskan hobi memasak.
“Dahulu sempat bisnis make up akan tetapi saat pandemi tidak ada pelanggan. Jadi saya banting stir ke makanan. Apalagi sebelumnya saya sudah biasa membuat kreasi masakan untuk konsumsi di rumah,” kata Nadiva sebagaimana dilansir dari KabarBugis.id.
Baca juga: Kisah Bakery Legendaris Tan Ek Tjoan Tak Lekang oleh Zaman
Berhasil Raup 2 Juta Sehari dari Bisnis D’Roti
Diva memberikan nama D’Roti kepada bisnis bakery yang ia jalankan. Nama tersebut dipilih dengan pertimbangan mudah diingat dan disebut. Selain itu nama itu diambil dari huruf depan nama panggilan pemiliknya yaitu “D”, Diva.
Setelah dua tahun berjalan, D’Roti saat ini telah memiliki rumah produksi sendiri. Usaha ini berkembang setelah sebelumnya hanya memanfaatkan ruang kecil di rumah. Kabar yang menggembirakan, dari usaha ini Nadiva berhasil raup 2 juta sehari! Dari mana angka tersebut datang? Jadi dalam sehari, D’Roti memproduksi hingga 700-800 pcs yang mendatangkan omset total sekitar 1,5 – 2 juta sehari.
Selain memberikan omset menguntungkan kepada pemiliknya, D’Roti juga turut membantu membuka lapangan pekerjaan. Saat ini sudah ada empat orang yang menjadi karyawan bakery di Kabupaten Sinjai ini.
Ada berbagai rasa lezat yang bisa dipilih oleh konsumen seperti coklat, keju, vanilla, coklat keju, sarikaya, susu, abon, sosis hingga kopi. Keunggulan lain dari roti ini yaitu daya tahannya yang cukup baik walaupun tanpa pengawet.
“Roti bisa tahan 4 hari dan ini tanpa pengawet. Kami setiap hari melakukan produksi dan alhamdulillah selalu habis dalam sehari,” kata Diva.
Kisah tenaga honorer raup 2 juta sehari dari omset bisnis roti miliknya ini semoga dapat menjadi motivasi Anda untuk tidak ragu lagi terjun menekuni bisnis bakery. Sebab peluang dan potensinya masih sangat besar. Siapkan kreasi terbaik Anda dan pastikan untuk melengkapi dapur Anda dengan peralatan baking berkualitas. Jika itu semua sudah ada, Anda siap menjalankan usaha roti dan kue versi Anda sendiri!
Baca juga: Kisah Sukses Usaha Cakue Odading Berawal dari Jualan Keliling