Kesan berkilau yang identik dengan kulit muka ternyata bisa diterapkan pada roti lho! Sebab ada seniman Jepang berhasil menyulap roti menjadi glowing.
Dunia baking bukan sekedar bagaimana membuat sebuah makanan dari adonan hingga matang. Namun lebih dari itu. Ia merupakan seni tersendiri.
Kolaborasi antara panggang memanggang dengan dunia seni berhasil diwujudkan oleh seorang seniman Jepang yang menyulap roti menjadi glowing yang indah dilihat oleh mata. Luar biasa bukan daya kreativitasnya?
Nama dari seniman tersebut adalah Yukiko Morita yang melakukan inovasi unik terhadap salah satu jenis makanan paling populer di dunia; roti. Yukiko menelurkan sebuah brand yang dinamakan Pampshade, sebuah kreasi lampu dari roti sebagaimana dikutip dari kumparan.com.
Roti yang digunakan adalah roti asli, bukan sintetis. Ia awalnya mengambil berbagai sisa yang tadinya akan dibuang dari toko yang ada di dekat rumahnya.
Baca juga: Inovasi Peralatan Produksi Cookies yang Efisien
Motivasinya adalah bagaimana caranya menyelamatkan makanan yang hanya akan menjadi limbah menjadi sesuatu yang berguna. Selain itu, ia sangat cinta pada dunia roti.
Atas dasar kecintaannya terhadap roti dan peralatan kebutuhan rumah tangga, membuat kreasi roti lampu.
Roti lampu yang glowing ini dibuat dengan cara melubangi roti dan memasukkan lampu LED. Agar tidak berjamur, Yukiko melapisi makanan yang terbuat dari terigu ini dengan bahan pengawet dan antijamur.
Kreasi menyulap roti menjadi glowing ini hadir dalam berbagai bentuk. Mulailah dengan roti putih, roti gulung, croissant, atau bahkan baguette.
Baca juga: Kafe Paris Baguette KorseI Ini Wajib Dikunjungi Pecinta Drakor
Roti lampu ini bisa menjadi perabot unik di rumah Anda. Anda dapat menggantungnya sebagai lampu untuk menghias ruang makan.
Anda bahkan bisa menjadikannya sebagai lampu tidur di dalam ruangan. Rumah Anda lebih unik!
Perlu diingat bahwa meskipun terlihat menggugah selera, roti ini tidak bisa dimakan! Karena mengandung pengawet dan antijamur.
Inilah contoh bahwa dunia baking dan seni bisa saling berpadu. Jika Anda memiliki bakat seni, mengapa tidak dimanfaatkan untuk menjadi sebuah karya baru? Siapa tahu Anda bisa menjadi Yukiko berikutnya!
