Cheesecake Gaya New York
New York terkenal dengan cheesecake-nya yang khas. Cheesecake gaya New York dikenal dengan teksturnya yang halus dan padat, serta menggunakan tambahan kuning telur dalam adonan krim kejunya. Fokusnya adalah pada rasa keju yang kaya.
Salah satu orang yang dikreditkan dengan menciptakan cheesecake gaya New York adalah Arnold Reuben (1883-1970). Ia merupakan seorang imigran Jerman yang juga terkenal dengan sandwich Reuben-nya.
Menurut cerita, Reuben pertama kali terinspirasi dari sepotong kue keju yang ia cicipi di sebuah pesta. Dari situlah ia mulai bereksperimen dengan resep tersebut hingga akhirnya menciptakan cheesecake yang legendaris.
Selain New York, kota-kota lain di Amerika juga mengembangkan variasi cheesecake mereka sendiri.
Di Chicago, misalnya, krim asam ditambahkan untuk menciptakan tekstur yang lebih lembut. Sementara itu, cheesecake gaya Philadelphia dikenal lebih ringan dan creamy, sering disajikan dengan berbagai topping seperti buah atau cokelat.
Di St. Louis, mereka memiliki variasi yang disebut “gooey butter cake,” di mana lapisan atas kue memberikan sentuhan manis ekstra.
Cheesecake di Seluruh Dunia
Setiap wilayah di dunia memiliki variasi cheesecake mereka sendiri, dengan bahan-bahan lokal yang khas.
Di Italia, ricotta digunakan sebagai bahan utama cheesecake. Yunani modern sekarang cenderung menggunakan keju mizithra atau feta.
Di Jerman, keju cottage menjadi pilihan utama. Lalu di Jepang, cheesecake sering kali dibuat dengan campuran tepung jagung dan putih telur, menghasilkan tekstur ringan dan lembut.
Bahkan ada cheesecake yang menggunakan bahan-bahan unik seperti keju biru, makanan laut, atau cabai pedas.
Meski begitu, bahan-bahan dasar cheesecake (keju, tepung, dan pemanis) tetap menjadi elemen utama yang tidak berubah dari masa ke masa.
Bagaimana cheesecake di Indonesia? Apa saja varian populer di sini? Cek halaman berikut!
