Berbagai hidangan selama bulan Ramadan menghiasi banyak negara yang memiliki jumlah penduduk muslim cukup besar. Termasuk juga dari kawasan seputar Asia. Kali ini kita akan mencicipi beberapa sajian menu buka puasa dari Asia Selatan yang pastinya lezat dan juga unik.
Dari jalanan yang ramai di Mumbai hingga pantai yang tenang di Maldives, bulan Ramadan membawa semangat baru dengan sajian menu buka puasa. Artikel ini akan membawa Anda dalam perjalanan gastronomi, menjelajahi hidangan-hidangan yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menghangatkan jiwa.
Rekomendasi Menu Buka Puasa dari Asia Selatan
Di setiap sudut Asia Selatan, buka puasa atau iftar adalah momen yang dinanti-nanti. Tidak hanya sebagai penanda berakhirnya puasa, tetapi juga sebagai saat kebersamaan yang menyatukan keluarga dan komunitas.
Anda tentunya dapat menjadikan beberapa menu yang akan dibahas kali ini sebagai referensi resep baru ke dalam bisnis kuliner Anda. Mari kita mulai dari yang pertama, yaitu:
1. Urad Dal Vada dari India
Urad Dal Vada adalah camilan khas India yang terbuat dari urad dal (kacang hitam terbelah) dan rempah-rempah. Sebuah hidangan yang digoreng dalam bentuk bola-bola kecil dan merupakan pilihan sempurna untuk camilan saat berbuka puasa.
Urad Dal Vada tidak memerlukan fermentasi dan dapat digoreng langsung setelah adonan dibuat. Hidangan ini cocok untuk berbuka kaya karbohidrat. Kudapan ini juga merupakan sumber protein yang baik, untuk pemulihan energi dan perbaikan jaringan tubuh.
Urad Dal Vada sering disajikan selama Ramadan, menjadikannya bagian dari tradisi berbuka puasa di banyak rumah tangga India.
Secara keseluruhan, Urad Dal Vada menyediakan kombinasi nutrisi yang diperlukan dan juga menawarkan rasa yang lezat dan tekstur yang memuaskan yang diinginkan setelah berpuasa.
2. Haleem
Masih dari India, kali ini ada Haleem. Menu ini sangat populer di India terutama di bulan Ramadan. Haleem merupakan sejenis rebusan yang terbuat dari campuran gandum atau barley, daging, dan berbagai jenis lentil. Kudapan ini dimasak dengan lambat selama tujuh hingga delapan jam, yang menghasilkan tekstur kental dan rasa yang kaya.
Asal-usul haleem dapat dilacak kembali ke hidangan Arab kuno yang dikenal sebagai Harees, yang diperkenalkan ke anak benua India oleh tentara Arab dari tentara Nizam Hyderabad. Dengan berjalannya waktu, haleem telah dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan selera lokal, terutama di Hyderabad.
Haleem dari India biasanya disajikan panas dan sering kali diberi topping bawang goreng, jahe yang diiris, cabai hijau, daun ketumbar, irisan lemon, dan chaat masala untuk menambah rasa. Hidangan ini cocok untuk berbuka puasa karena mengandung karbohidrat kompleks serta protein yang mengenyangkan.
3. Kandu Kukulhu, Menu Buka Puasa Asia Selatan, Kepulauan Maldives
Kali ini kita menuju negara kepulauan yang kaya akan sumber protein ikan, Maldives. Letak geografisnya yang berupa kepulauan ini menghasilkan sebuah menu populer kala Ramadan dan hari-hari diluar bulan puasa yaitu Kandu Kukulhu.
Kandu Kukulhu dikenal juga sebagai Tuna Curry. Sebuah hidangan tradisional Maldivian yang terbuat dari fillet tuna yang digulung dengan bumbu dan dimasak dalam santan. Kudapan ini termasuk sebagai hidangan utama dan dianggap sebagai “Ayam Laut” atau “Chicken of the Sea” karena popularitasnya yang setara dengan kari ayam di Maldives.
Hidangan ini disajikan panas dan sering kali disertai dengan nasi atau roshi (roti chapati Maldivian).
Baca halaman selanjutnya yuk untuk tahu menu buka puasa dari Pakistan dan Bangladesh!
